Tradisi bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) saat mendekati hingga lebaran tiba menjadi hal lumrah di Indonesia. Biasanya pembagian THR ini kerap diberikan kepada karyawan kantor dan perusahaan. Selain sebagai bentuk penghargaan atas kinerjanya, juga sudah menjadi hak setiap karyawan untuk mendapatkan THR dari pimpinannya.
Namun THR sudah ini sudah berimbas kepada semua kalangan yang bukan hanya seorang pegawai kantoran. THR sudah menjadi sebagai ucapan terimakasih dan penghargaan kepada orang tercinta. Entah pemberian THR itu berupa uang, barang, dan sebagainya.
Dengan adanya pemberian THR ini, ada saja oknum yang justru memanfaatkan demi bisa mendapatkan THR. Padahal sejatinya THR ini diperuntukkan bagi orang yang memang punya hak, termasuk masyarakat golongan bawah.
Menyadur dari postingan akun instagram @bogor_update, telah viral oknum ketua RW diduga di Desa Citayam, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor mengedarkan surat permohonan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada masyarakat dan pengusaha di lingkungannya, termasuk ke toko-toko kecil dan pedagang kaki lima.
Dari unggahan itu terlihat suratnya dicap dan ditandatangani ketua RW setempat, dengan mengatasnamakan logo pemerintah desa Citayam. Betapa kesalnya sang pengunggah surat edaran tersebut dan itu nampak dalam postingannya.
"Gue aja kerja kagak dapat THR, ini mah enak banget tinggal minta naro amplop doang. Yang namanya tunjangan hari raya itu untuk karyawan, baik pegawai negeri maupun swasta, itupun orang perusahaan/pengusaha ke atas, bukannya untuk RT dan RW setempat!!! Apalagi mintanya ke toko-toko kecil dan kaki 5," ditulis di foto surat dari postingan tersebut.
Tentu postingan ini mendapat komentar dari netizen, ada yang menganggap hal wajar selama yang ngasih itu ikhlas, dan ada pula anggap sebagai oknum yang tak pantas dilakukan sebagai seorang ketua RW.
"Ya wajar saja. Kalau bersifat ikhlas suka rela ngasihnya tanpa ada paksaan, toh mereka berjualannya di lingkungan RT/RW setempat. Jangan mencari rezeki di wilayah orang udah dapet penghasilannya dibawa ke kampungnya. Kalo RT/RW memberikan jaminan keamanan dan kebersihan itu gak masalah. Harus saling memahami aja sih kalo menurut gue," tulis salah satu netizen di kolom komentar.
"Laporin Mendagri aja. Sekarang kan marak dapat gaji tuh bulanan," timpal yang lain.
Meski banyak yang menganggap hal wajar memberikan THR kepada ketua RW karena sebagai bentuk penghargaan telah menjamin kebersihan dan keamanan, tetapi jelas gak pantas ketua RW mengedarkan surat permohonan THR, terkesan seakan mengemis dan memaksa.
OPINI
Tak ada aturan yang membenarkan pemerintah berhak meminta THR kepada masyarakat, dan Ketua RW itu adalah bagian dari pemerintah desa tingkat bawah.
Kejadian seperti ini mesti dievaluasi oleh pemerintah setempat, terutama oleh kepala desa untuk tetap mengontrol kinerja ketua RW-nya. Hal yang tak pantas dan menodai citra pemerintah yang telah mengemis kepada rakyatnya. Justru yang seharusnya diberikan THR adalah para rakyat kecil, bukan pada pemerintah.
Kalaupun ketua RW pengin THR mestinya dengan cara yang bermoral dan meminta kepada orang yang tepat, setidaknya bisa dari kepala desa, dan kepala desa pun meneruskan ke Bupati.
Baca Juga
-
Media Sosial, Desa, dan Budaya yang Berubah
-
Media Sosial dan Dunia Anak: Antara Manfaat dan Tantangan
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Pendidikan, Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
Artikel Terkait
-
Detik-detik Yudo Andrewan Ditangkap Polisi, Dipancing Ketemuan di Sekitar Polda Metro Jaya
-
Viral Makam di Sumut Dirusak Orang Tak Dikenal
-
Heboh! Pendeta Hindu India Perintahkan Pengikutnya untuk Rebut Mekah dan Kabah 'Kami Tak Hanya Merebut'
-
Emak-Emak Nekat Berenang di Jalan Rusak Rumbia Lampung: Dulu Bisa Mancing, Sekarang Jadi Waterboom
News
-
Bandung 'Hareudang' Karena Sampah Makanan, Komunitas Gen Z Ini Punya Solusinya
-
Jokowi Absen di Monas Gara-gara Panas, Ini 7 Tips Lawan Cuaca Ekstrem Bagi Pasien Penyakit Kronis
-
Woro Widowati Kembali Hadir dengan Patgulipat, Lagu tentang Cinta dan Dilema Hati
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
BAFLIONSRUN 2025: Sport Tourism dengan Misi Mulia untuk Pejuang Kanker Anak
Terkini
-
Lawan Arab Saudi, Waktunya Pendukung Skuat Garuda Keluarkan Doa Orang yang Terzalimi
-
Dari Lapangan ke Tribun: Evan Movic Ikutan Jadi Suporter di ANC 2025!
-
Duel Panas! SMKN 1 Setu vs SMAN 13 Bekasi Memanas Sejak Menit Awal
-
Rekap ANC 2025: SMA Al Azhar 04 Bekasi vs SMAN 16 Bekasi 0-0, Pecah di Adu Penalti!
-
Cetak Skor 4-0! SMKN 2 Surabaya Berhasil Amankan Tiket ke Grand Final ANC 2025