Di kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tepatnya di kecamatan Gantar, berdiri Pondok Pesantren Al Zaytun yang keberadaannya belakangan ini semakin menjadi sorotan masyarakat, lantaran terdapat penyimpangan-penyimpangan dari syariat agama Islam.
Banyak aktivitas yang dilakukan di pondok pesantren asuhan (Syeikh) Panji Gumilang itu yang melenceng dari ajaran Islam pada umumnya. Seperti, pelaksanaan ibadah haji, pihak Al Zaytun memperbolehkan haji di Indonesia, padahal syariat Islam menetapkan semua umat Islam yang hendak menunaikan rukun Islam kelima itu harus di Tanah Suci Makkah. Selain hal tersebut, saat mendirikan salat di Masjid Al Zaytun, saf jemaah perempuan dan laki-laki bercampur.
BACA JUGA: Heran Disomasi Tanpa Surat, Guru Gembul: Gimana Mau Minta Maaf?
Beberapa pihak mulai dari pemerintah sampai dengan MUI turut bergegas memberikan penanganan terhadap aliran yang mengancam keutuhan NKRI tersebut. Dilansir dari beberapa media, Ketua Umum MUI kabupaten Indramayu, Syatori, mengatakan bahwa syariat yang dipakai Pondok Pesantren Al Zaytun sangat berbeda dengan ajaran Islam pada umumnya, baik salat, puasa, maupun haji.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan bahwa pemerintah akan meminta keterangan dari pihak Ponpes Al-Zaytun terkait dengan dugaan penyimpangan ajaran.
BACA JUGA: Joe Biden Sebut Xi Jinping Pemimpin Diktator, Begini Respons Perdana Menteri Selandia Baru
Hal tersebut disampaikan oleh Muhadjir Effendy saat ditanya terkait reaksi pemerintah mengenai kontroversi ajaran Islam di Pondok Pesantren Al-Zaytun yang diduga seperti aliran sesat. Menko PMK menyatakan, hal tersebut perlu dikaji secara matang oleh pihak pemerintah karena isu yang diduga melibatkan Pondok Pesantren Al Zaytun itu merupakan hal yang sensitif. Oleh sebab itu, Muhadjir menyebut pemerintah harus hati-hati dalam menangani dugaan penyimpangan tersebut.
"Tapi ini kan menyangkut masalah yang cukup sensitif dan kompleks, menyangkut banyak orang. Karena itu, kita harus hati-hati,” ungkap Muhadjir Effendy di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Muhadjir menegaskan bahwa argumen dari pihak Ponpes Al Zaytun dan masukan dari pihak luar harus diperhatikan. Menurut Muhadjir, pemerintah akan segera meminta keterangan kembali dari Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA: Fakta-fakta Mengejutkan Pembunuhan ODGJ oleh Anak SD-SMP di Banten
Sementara itu, seperti dikutip dari Suara.com pada Kamis (22/6/2023), Kemenko Polhukam, telah mengadakan rapat secara tertutup bersama Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung, Mabes Polri, hingga BIN, membahas terkait Pondok Pesantren Al Zaytun.
Ikhsan Abdullah selaku Wakil Sekretaris Jenderal MUI menyebut, rapat tertutup tersebut bertujuan untuk menyamakan suara dalam menangani polemik mengenai kegiatan dan pembelajaran di Ponpes Al Zaytun. Ikhsan Abdullah juga menyebutkan pihaknya akan segera membentuk tim khusus dalam menyelesaikan permasalahan Ponpes Al Zaytun ini agar cepat bisa menindaklanjuti laporan yang ada.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
Melepas Ibu Berangkat Ibadah Haji dalam Buku Romantisme Tanah Suci
-
Tecno Pova 6 5G Ditenagai Baterai 6000 mAh dan 70 Watt Ultra Charger
-
Adu Spek Infinix NOTE 50 dan Infinix HOT 50, Mana yang Lebih Memikat?
Artikel Terkait
-
Daftar Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Saf Jamaah Campur Hingga Salam Kristen
-
Kondisi Mencekam Demo di Ponpes Al Zaytun: Massa Ricuh, Minta Panji Gumilang Ditangkap
-
Sikap Pemerintah Soal Polemik Ponpes Al-Zaytun: Bentuk Tim Investigasi, Izin Bakal Dicabut?
-
Profil Mbah Imam, Pendiri Ponpes Al Zaytun yang Bongkar Kapan Panji Gumilang Mulai Aneh
-
Terkuak! Ponpes Al-Zaytun Bawa Oknum Santri Dugem dan Merampok
News
-
Antusiasme Hangat untuk Musikal Untuk Perempuan: Tiga Pertunjukan Sold Out, Ratusan Hati Tersentuh
-
Haru! Pelepasan Siswa Kelas XII SMAN 1 Kalidawir Berjalan Khidmat
-
Kemenag Karanganyar Borong Juara dalam Ajang Penyuluh Agama Islam Award Jateng 2025
-
Bekali Dosen dengan Pelatihan AI, SCU Perkuat Literasi Digital dan Riset di Era Kecerdasan Buatan
-
Mahasiswa Psikologi UNJA Tanggapi Darurat Pelecehan Seksual Lewat MindTalks
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang