Tengah viral di media sosial dengan beredarnya sebuah video seorang sopir bus yang dihukum push up dan squat jump oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tak diketahui secara jelas di mana kejadian tersebut dan apa penyebab masalahnya.
Video viral yang diketahui sebelumnya telah diunggah akun instagram @videobusindonesia_, kini telah diunggah ulang akun instagram @memomedsos, dan sampai detik ini tanggal 17 Juni 2023, pukul 16.30 WITA, video tersebut telah mendapatkan tayangan 57,3 ribu, 2.628 like, 103 komentar, dan 62 kali dibagikan.
Dalam tayangan video itu, terlihat dua orang lelaki yang mengenakan baju berwarna biru telah menjalani hukuman push up dan squat jump yang diberikan oleh anggota TNI. Diduga dua orang tersebut adalah sopir dan kernet bus jurusan Surabaya-Solo-Yogyakarta.
Dari video singkat itu, terlihat seorang tentara seakan memberi peringatan kepada sopir bus tersebut atas perbuatan yang dilakukan, entah dengan alasan apa. Namun, nampak juga sopir tersebut menuruti apa yang diminta oleh TNI itu tanpa ada kesan membantah sekalipun.
Tentunya video viral tersebut tak terhindarkan komentar dan cibiran dari warganet. Komentarnya pun bermacam-macam, bahkan tak sedikit juga menduga kalau hukuman yang didapatkan sopir bus dari TNI itu, lantaran bus yang dikendarai melaju secara ugal-ugalan.
“Kurang puas kami pak, coba suruh berenang di kolam lintah biar terasa sama dia bagaimana rasanya kami berhadapan dengan bus ugal-ugalan itu,” tulis akun @mor******.
BACA JUGA: Viral! Pernikahan Anjing Pakai Adat Jawa, Habiskan Kocek hingga Rp200 Juta
“Salah satu transportasi yang gue hindari adalah bus antar provinsi, berasa nyawa tidak ada harganya an***, timpal yang lain.
“Bravo pak TNI, mereka asal di jalan selalu ugal-ugalan gak ingat di rumah anak dan istri,” ujar akun @sul*****.
“Nah ini baru bagus memperkenalkan olahraga agar kelak mereka mengerti betapa pentingnya olahraga untuk kesehatan tubuh manusia,” komentar netizen dengan sedikit lucu.
“Kalau Cuma gitu doang, mah gak bakalan kapok. Cabutlah SIMnya kalau ugal-ugalan,” sindiran warganet yang lain.
Aksi yang dilakukan anggota TNI tersebut tentunya bukan sebagai hukuman, itu hanya sebagai bentuk peringatan kepada pengendara yang tak mematuhi cara bertransportasi dengan baik.
Hukuman terhadap pelanggar lalu lintas dengan cara push up memang tidak ada aturannya. Tetapi dengan aksi tersebut, setidaknya dapat menjadi pendekatan sanksi sosial, bahwa sopir (ataupun pengendara secara umum) yang ugal-ugalan di jalan dapat membahayakan keselamatan dan keamanan baik untuk dirinya sendiri maupu orang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
News
-
Bekali Dosen dengan Pelatihan AI, SCU Perkuat Literasi Digital dan Riset di Era Kecerdasan Buatan
-
Mahasiswa Psikologi UNJA Tanggapi Darurat Pelecehan Seksual Lewat MindTalks
-
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
-
Meningkatkan Skor SINTA, Psikologi Universitas Jambi Gelar Workshop Khusus
Terkini
-
4 Alasan Drama Korea Second Shot at Love Layak Masuk Daftar Tontonan Kamu!
-
Dipanggil Malaysia, Bagaimana Kualitas Gabriel Palmero Dibandingkan para Pemain Indonesia?
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
8 Rekomendasi Film Revenge Action Terbaik, Wajib Tonton!
-
Bojan Hodak Tanggapi Absennya Pemain Pilar saat Lawan Persita: Itu Normal!