Grup Pandawara merupakan grup yang berisi sekumpulan anak muda dari berbagai daerah dengan tujuan mulia, yaitu untuk mengajak masyarakat sekitar membersihkan sampah dan peduli dengan kebersihan lingkungan.
Mereka juga aktif membagikan kegiatan positif ini melalui akun media sosial. Terbaru, Pandawara Group membersihkan sampah yang ada di Pantai Sukaraja, Lampung. Dalam kegiatan tersebut, juga tampak hadir Wali Kota Lampung.
Namun, sebuah tweet dari akun Tweeter @AREAJULID mengunggah potongan tangkapan layar yang berisi berita bahwa para nelayan justru mengeluh setelah pantai Sukaraja di Lampung dibersihkan oleh Pandawara Group.
“Wdyt? Konteks: Ngeluh karena biasanya kapal mereka parkir di sekumpulan sampah sampah itu,” ujar keterangan yang ada pada bagian tweet tersebut.
Para netizen lainnya pun ramai menanggapi hal ini. Banyak yang memberikan pendapat pendapat mereka masing-masing tentang alasan kenapa para nelayan tersebut mengeluh setelah sampah-sampah yang ada di pantai tersebut dibersihkan.
“Nelayan ngeluh bukan karena gak suka sampahnya dibersihkan, tapi nelayah butuh landasan atau dermaga yang bukan beton (karena perahu mereka berbahan fiber bisa jebol kalo kena cor-coran) sebab selama ini perahunya kan selalu parkir di tumpukan sampah, solusinya harus dibuatkan landasan sesuai permintaan dan cocok untuk perahu mereka,” ujar seorang netizen dengan nama akun @e*** yang memberikan pandangan dan pendapatnya mengenai masalah ini.
BACA JUGA: Imbas Jadi Mata-mata Pakistan, Tiga Pria India Ini Dihukum Seumur Hidup
“Berarti sengaja ya sampah ditimbun gitu buat tempat kapal bersandar,” ujar netizen lainnya dengan nama akun @m***.
“SDM rendah ya diberdayakan, beri solusi, bukan kalian hujat juga. Permasalahannya tuh karena mereka butuh tempat bersandar bukan karena mereka sedih sampahnya dibersihin, harusnya ada upaya juga buat membangun tempat bersandar. Kebetulan aja mereka gunain sampahnya, makanya mereka sedih,” ujar pemilik akun @b***.
Menanggapi hal ini, Pandawara Group juga angkat bicara melalui unggahan di akun media sosial instagram mereka, @pandawaragroup. Mereka mengimbau dan mengingatkan sesama agar jangan ada pihak yang memprovokasi agar masalah ini tidak semakin berlarut-larut.
“Mari kita introspeksi sama-sama, dan ketahuilah alam ini telah memberikan kita sumber kehidupan, setidaknya kalo tidak mampu untuk merawat jangan pernah mencoba berani untuk merusak ataupun mengadu domba antara alam dan manusia itu sendiri,” ujar keterangan yang ada pada bagian caption.
Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
News
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
-
Rumah DAS Menjaga Eksistensi Seniman Melalui Pameran BOX TO BOX
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
Terkini
-
Indonesia Bakal Kedatangan Mauro Zijlstra, Vietnam Tetap Optimis karena Alasan Ini
-
10 Hari Debut, Allday Project Raih TRofi Pertama Lagu Famous di M Countdown
-
Menu of Happiness; Lanjutan Kisah di Balik Sepiring Makanan Detektif Rasa
-
Spesifikasi Vertu Ironflip, HP Lipat Desain Eksklusif dengan Harga Melangit
-
ZTE Luncurkan Nubia Focus 2 5G di Pasar Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan dengan Ragam Fitur AI