Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Tumpukan sampah di pantai Sukaraja, Lampung, sebelum dibersihkan (instagram/@pandawaragroup)

Grup Pandawara merupakan grup yang berisi sekumpulan anak muda dari berbagai daerah dengan tujuan mulia, yaitu untuk mengajak masyarakat sekitar membersihkan sampah dan peduli dengan kebersihan lingkungan.

Mereka juga aktif membagikan kegiatan positif ini melalui akun media sosial. Terbaru, Pandawara Group membersihkan sampah yang ada di Pantai Sukaraja, Lampung. Dalam kegiatan tersebut, juga tampak hadir Wali Kota Lampung.

Namun, sebuah tweet dari akun Tweeter @AREAJULID mengunggah potongan tangkapan layar yang berisi berita bahwa para nelayan justru mengeluh setelah pantai Sukaraja di Lampung dibersihkan oleh Pandawara Group.

Wdyt? Konteks: Ngeluh karena biasanya kapal mereka parkir di sekumpulan sampah sampah itu,” ujar keterangan yang ada pada bagian tweet tersebut.

Para netizen lainnya pun ramai menanggapi hal ini. Banyak yang memberikan pendapat pendapat mereka masing-masing tentang alasan kenapa para nelayan tersebut mengeluh setelah sampah-sampah yang ada di pantai tersebut dibersihkan.

Nelayan ngeluh bukan karena gak suka sampahnya dibersihkan, tapi nelayah butuh landasan atau dermaga yang bukan beton (karena perahu mereka berbahan fiber bisa jebol kalo kena cor-coran) sebab selama ini perahunya kan selalu parkir di tumpukan sampah, solusinya harus dibuatkan landasan sesuai permintaan dan cocok untuk perahu mereka,” ujar seorang netizen dengan nama akun @e*** yang memberikan pandangan dan pendapatnya mengenai masalah ini.

BACA JUGA: Imbas Jadi Mata-mata Pakistan, Tiga Pria India Ini Dihukum Seumur Hidup

Berarti sengaja ya sampah ditimbun gitu buat tempat kapal bersandar,” ujar netizen lainnya dengan nama akun @m***.

SDM rendah ya diberdayakan, beri solusi, bukan kalian hujat juga. Permasalahannya tuh karena mereka butuh tempat bersandar bukan karena mereka sedih sampahnya dibersihin, harusnya ada upaya juga buat membangun tempat bersandar. Kebetulan aja mereka gunain sampahnya, makanya mereka sedih,” ujar pemilik akun @b***.

Menanggapi hal ini, Pandawara Group juga angkat bicara melalui unggahan di akun media sosial instagram mereka, @pandawaragroup. Mereka mengimbau dan mengingatkan sesama agar jangan ada pihak yang memprovokasi agar masalah ini tidak semakin berlarut-larut.

Mari kita introspeksi sama-sama, dan ketahuilah alam ini telah memberikan kita sumber kehidupan, setidaknya kalo tidak mampu untuk merawat jangan pernah mencoba berani untuk merusak ataupun mengadu domba antara alam dan manusia itu sendiri,” ujar keterangan yang ada pada bagian caption.

Bagaimana menurutmu?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizky Melinda Sari