Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | hesti ya
Perbedaan Langit Jogja dan Jakarta Akibat Polusi (TikTok/@notpusing)

Topik polusi udara menjadi bahan perbincangan hangat akhir-akhir ini.  Bari-baru ini, sebuah akun bernama Sheena Mulan @notpusing di TikTok membagikan sebuah video perbedaan langit Jogja dan Jakarta yang sukses buat bulu kuduk merinding.

Bermula dari sang TikToker yang melakukan perjalanan udara dari Yogyakarta International Airport jam 06.25 WIB menuju Soekarno Hatta International Airport, Jakarta.

Tampak bahwa langit Yogyakarta cerah menampilkan pemandangan hijau nan asri jauh di bawah sana. Begitu pula udara dingin yang menyelimuti Yogyakarta.

Kurang lebih satu jam perjalanan, sang TikToker merasa terkejut saat dirinya terbangun melihat pemandangan jendela yang buram dan berwarna coklat.

“Perjalan sekitar 1 jam. Sempet ketiduran dan kaget. Ini ada dimana? Lagi masuk awankah? Ternyata eh ternyata..,” tulis sang TikToker dalam keterangan videonya.

Disadari sang TikToker telah tiba di Jakarta dan melihat awan yang dipenuhi polusi sehingga memperlihatkan pemandangan jendela yang berwarna coklat. Bandara Soekarno Hatta International Airport tempatnya mendarat pun tidak kelihatan karena pekatnya polusi.

Keadaan di langit Jakarta tampak sangat berbeda dibandingkan dengan langit Yogyakarta yang menciptakan rasa tentram. Polusi di Jakarta sukses menimbulkan rasa khawatir.

Di akhir video, sang TikToker menyampaikan pesan agar tidak lupa mengenakan masker serta tetap sehat dan terlindungi.

Polusi udara di Jakarta memang menjadi topik yang tidak akan pernah ada habisnya dalam beberapa tahun belakangan ini. Berdasarkan data yang dibagikan IQAir, terpantau udara di Jakarta mendapat status Tidak Sehat pada tanggal 11 Agustus 2023 dengan indeks 158 AQI US.

Pada tanggal 12 hingga 14 Agustus 2023, udara di Jakarta mendapat status Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif. Menurut pantauan penulis, status udara di Jakarta selalu berada dalam status Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif dan Tidak Sehat dalam rentan satu bulan terakhir ini.

Indeks udara tertinggi di Jakarta berada di 164 AQI US yang terjadi pada tanggal 25 Juli dan 6 Agustus. Berdasarkan prediksi IQAir, pada tanggal 15 Agustus 2023, udara Jakarta akan mendapati nilai indeks mencapai 151 AQI US yang berarti berada dalam status Tidak Sehat.

Daftar real time IQAir per tanggal 14 Agustus 2023 pukul 18.00 WIB, menampilkan Jakarta dengan nilai indeks 117 AQI US berada di peringkat ke-7 sebagai kota dengan polusi tertinggi di Indonesia.

Sementara di posisi pertama ada Pontianak dengan nilai indeks 188 AQI US. Kemudian posisi selanjutnya ada Tangerang Selatan, Serang, Palangka Raya, Bandung, dan Tangerang.

Dampak polusi udara berakibat bagi kesehatan manusia, lingkungan, dan iklim yang tentunya tidak dapat diabaikan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

hesti ya