
Pada 20 Februari 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menandatangani proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berdiri di atas tanah Dayak. Rencana pemerintah Indonesia tersebut disambut baik oleh pasukan penjaga adat suku Dayak atau yang akrab dikenal Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) yang dipimpin oleh Pengalangok Jilah atau Panglima Besar Agustinus.
Pasukan Merah bernama Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) ini merupakan salah satu pasukan paling disegani di Suku Dayak. Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (15/8/2023), Pasukan Merah saat ini dipimpin oleh Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah. Sedangkan peran utama Pasukan Merah adalah membela hak masyarakat adat serta mempertahankan adat istiadat yang kini sedikit demi seidikit mulai terkikis.
Lantas, siapakah Panglima Jilah pemimpin Pasukan Merah yang terkenal sakti itu? Berikut profil lengkap Panglima Jilah.
BACA JUGA: Begini Pesan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim di PKKMB FKIK Universitas Jambi
Panglima Jilah juga dikenal dengan gelar Pangalangok Jilah. Disebutkan, pria yang hampir seluruh badannya dihiasi tato bernuansa tradisional Dayak ini memiliki nama baptis Agustinus. Lahir pada 19 Agustus 1980 di Desa Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Sejak dinobatkan sebagai pemimpin Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) dari suku Dayak Kanayatan, ia kerap disebut sebagai Panglima Jilah. Panglima Jilah dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap adat, terutama budaya serta permasalahan yang terjadi di tanah Kalimantan.
Berdasarkan beberapa sumber, Panglima Jilah populer sebagai anak Dayak yang sakti mandraguna, namun tetap rendah hati. Ia merupakan cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada zaman kerajaan. Jadi, tidak takjub jika Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi oleh masyarakat khususnya di pulau Kalimantan.
BACA JUGA: Densus 88 Amankan Karyawan BUMN yang Diduga Anggota Teroris ISIS di Bekasi
Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya, lantaran ia selalu berdiri di barisan terdepan untuk membela masyarakat yang tangah terancam. Diketahui, ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.
Pada masa kecil, Panglima Jilah memiliki kelainan dari teman-temannya yang lain. Konon katanya, lidah Panglima Jilah sering keluar dan mengalami keterbatasan dalam berbicara. Tetapi, sebab semangat yang dikobarkan oleh diri serta para leluhurnya, sedikit demi sedikit Panglima Jilah akhirnya bisa mengatasi kekurangan tersebut sehingga menjadi normal seperti sedia kala.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Itel VistaTab 11 Resmi Masuk Indonesia, Tablet Rp 1 Jutaan Bawa Ragam Fitur AI
-
HP Infinix Note 50 Pro, Dibekali Chipset MediaTek Helio G100 dan Bodi Metal Armory Alloy
-
Tecno Pova 7 Series Segera Meluncur, Performa dan Daya Tahan Baterai Siap Guncang Pasar Smartphone
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
Artikel Terkait
-
Profil Pratama Arhan, Pemilik Lemparan Maut yang Incar Kesuksesan di Jepang
-
Pro Kontra Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kini Jokowi Ingin Beri Subsidi
-
Agus Minta Tolong Turun Setelah Tinggal di Tower Hampir Seminggu Demi Ketemu Jokowi
-
Profil Lentari Van Lorainne, Selebgram AI Pertama di Indonesia, Banyak yang Kegocek!
-
Profil Han Ji Min, Dokter Hewan Nyentrik di Drama Korea Behind Your Touch
News
-
Lestarikan Permainan Kuno! SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar Krida Saka Budaya
-
Musyawarah Daerah DPD IPSPI DIY 2025: Menguatkan Peran Pekerja Sosial dalam Pelayanan Kemanusiaan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025: Pengambilan Race Pack Jadi Pengalaman yang Seru!
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP
Terkini
-
Piala AFF U-23: Indonesia Turunkan para Pemain Lokal, Vietnam Kejar Sejarah di Bumi Pertiwi
-
Drama Korea Splendid Days Umumkan Jajaran Pemeran Pendukung
-
Media Belanda Soroti Karir Mees Hilgers di Klub, Sebut Performanya Stagnan!
-
FIFA Tunjuk Jakarta Jadi Pusat Bola di Asia, Indonesia Bisa Diuntungkan?
-
Review Film Angel Pol: Ada Kritik Sosial di Antara Musik Dangdut Koplo