Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (instagram.com/badminton.ina)

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti masih harus menahan asa untuk naik podium tertinggi BWF World Championships 2023. Meski tampil impresif sejak babak awal hingga berhasil tembus final, tapi Apri/Fadia gagal membendung dominasi Chen Qingchen/Jia Yifan dalam laga partai puncak yang digelar pada Minggu (27/8/2023) di Royal Arena, Copenhagen, Denmark.

Dalam posisi tertinggal head to head 1-4, Apri/Fadia belum mampu menambah keunggulan di hadapan Chen/Jia. Sempat unjuk performa meyakinkan di set pertama, sayangnya Apri/Fadia terus mengalami tekanan dari sang juara dunia 2022. 

Kehilangan set pertama ternyata belum bisa membuat Apri/Fadia memaksakan rubber. Apri/Fadia kembali gagal revans dari Chen/Jia setelah kekalahan di laga semifinal Malaysia Open 2023 lalu. Takluk dalam dua gim, pertandingan final sektor ganda putri disudahi dengan skor 21-16, 21-12 untuk keunggulan Chen/Jia. 

Meski harus puas hanya bawa pulang medali perak dari Kejuaraan Dunia 2023, tapi pencapaian Apri/Fadia kali ini terbilang cukup positif. Jalan menuju laga final tidaklah mudah mengingat Apri/Fadia sendiri tengah mengalami penurunan performa pada beberapa turnamen terakhir. 

Namun, perubahan positif mulai terjadi. Apri/Fadia bahkan mengalahkan sederet unggulan demi amankan tiket ke partai puncak BWF World Championships 2023. Di babak 16 besar, andalan Pelatnas tersebut harus melawan unggulan kedua asal Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee. 

BACA JUGA: Jadwal Final BWF World Championships 2023: Korea Selatan Loloskan 3 Wakil

Pernah dua kali kalah, Apri/Fadia akhirnya berhasil revans dan menang dalam dua gim dengan skor 21-12, 21-14 dari Baek/Lee. Lolos ke perempat final, lawan berat lainnya justru menanti Apri/Fadia. 

Namun, duo PriFad menjawab tantangan ini dengam kemenangan lagi. Bermain taktis, dominasi Apri/Fadia berlanjut dengan kalahkan wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota lewat drama rubber game dengan skor akhir 21-18, 13-21, dan 21-10. 

Pencapaian Apri/Fadia hingga ke final Kejuaraan Dunia tahun ini terbilang gemilang meski hanya sabet gelar runner up. Pasalnya, Apri/Fadia menjadi ganda putri Indonesia pertama yang tembus final BWF World Championships setelah Finarsih/Lili Tampi 28 tahun silam. 

Bahkan secara khusus, Apriyani Rahayu menjadi pebulutangkis ganda putri Indonesia pertama yang berhasil tembus babak final Olimpiade dan Wolrd Championships. Medali BWC kali ini menjadi kali ketiga untuk Apri, sedangkan bagi Fadia menjadi pencapaian untuk pertama kalinya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

šŸ€e. kusuma. nšŸ€