Sebuah kunjungan yang seharusnya menyenangkan ke restoran Seafood Paradise di Clarke Quay, Singapura, berubah menjadi bencana bagi rombongan turis asal Jepang.
Puas melahap hidangan kepiting saus cabai yang lezat, seorang turis bernama Junko Shinba dibuat terkejut dengan tagihan makannya yang mencapai $1.322,37 atau setara Rp 20 juta.
Awalnya, rombongan Junko yang baru saja menyelesaikan tur wisata, memilih restoran ini saat kebetulan lewat. Ketika memesan makanan, seorang pelayan merekomendasikan menu kepiting dengan harga $30.
Namun, Junko mengklaim tidak diberitahu bahwa harga tersebut berlaku per 100 gram. Struk makanan menunjukkan bahwa mereka memilih menu Kepiting Raja Alaska yang ternyata berharga fantastis senilai $26,80 (Rp 412 ribu) per 100 gram.
"Kami semua terdiam mengetahui tagihan makan malam kami," kata Junko, dikutip dari laporan media Asia One.
Kepiting Raja Alaska yang dikenal sebagai salah satu kepiting terbesar di dunia, memiliki berat sekitar dua hingga lima kilogram. Restoran mengkonfirmasi bahwa kepiting yang dipesan Junko beratnya sekitar 3,5 kg.
Hal ini menjelaskan mengapa tagihan untuk menu kepiting cabai saja mencapai $938 (Rp 14,4 juta), sementara hidangan lain yang seperti nasi goreng daging lada hitam dan crisp-fried yam ring harganya kurang dari $20.
Junko mengaku bahwa mereka tidak diberitahu tentang berat total kepiting sebelum dimasak.
Kejutan besar datang saat mereka diminta untuk membayar. Tak terima dengan total harganya, Junko sampai meminta staf restoran memanggil polisi.
Ketika polisi tiba, staf restoran mencoba menunjukkan bukti pembayaran pelanggan lain sebagai referensi harga. Manajer restoran sampai memberi diskon sebesar $107,40 hingga akhirnya dibayar dengan kartu kredit oleh teman Junko.
Namun masalah ini tidak berhenti begitu saja. Junko bahkan menghubungi Badan Pariwisata Singapura dan membawa masalah ini ke Asosiasi Konsumen Singapura.
Menanggapi situasi tersebut, wakil dari Paradise Group, pemilik Seafood Paradise, mengklaim telah mengomunikasikan harga dan berat kepiting dengan jelas kepada Junko dan temannya. Mereka bahkan menegaskan bahwa staf telah membawa kepiting utuh ke meja sebelum persiapan.
Kejadian ini menjadi reminder bagi kita agar mengecek dengan cermat rincian harga makanan sebelum memesannya, terutama ketika berada di restoran mewah.
Baca Juga
-
Trailer Terbaru Film A Minecraft Movie: Terkuaknya Kisah Asal Mula Steve
-
Netflix Umumkan Serial XO Kitty Season 2 yang Siap Tayang pada Januari 2025
-
Donnie Yen Siap Lawan Puluhan Musuh di Film The Prosecutor, Ini Trailernya
-
Sutradara Beber Alasan Kirsten Dunst Tak Digaet Main di Sekuel Film Jumanji
-
Trailer Film Live Action How to Train Your Dragon: Mason Thames Jadi Hiccup
Artikel Terkait
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Menambah Catatan Kelam Polri, Pengamat Bilang Begini
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Saya Kira Bukan Konflik Internal
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans