Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizka Utami Rahmi
Ilustrasi pasangan (freepik/namii9)

Seorang warga Twitter atau X terkejut setelah tahu suaminya melakukan Booking Out alias BO menggunakan salah satu aplikasi populer untuk menyewa pekerja seks atau PS.

"Gemeter pas cek HP suami, dia main m*chat dong, dan udah beberapa kali B* ya Allah. Gw gak curiga sama sekali karena biasa aja, orangnya baik, romantis, pokoknya ngetreat gw banget, gak berenti nangis sampe sekarang, gw kurang apa sampe sebegitunya," tulis akun anonim yang diunggah @tanyakanrl pada Selasa (26/9/2023).

Istilah BO sering digunakan untuk seseorang yang biasanya ingin menggunakan jasa PSK. Adapun pemesanan PSK biasa dilakukan lewat platform aplikasi tertentu.

Jika sudah deal dengan harga dan tempat yang telah disepakati selanjutnya antara pemesan dan wanita pesanannya bertemu untuk melakukan kencan.

Melihat curhatan salah satu warganet itu netizen lainnya turut memberikan saran dan komentar.

"Satu hal yang wajib kamu lakukan adalah CEK KESEHATANMU, kalo punya anak juga cek juga buat anakmu karna bisa aja suamimu emang begitu jauh sebelum sama kamu. Selanjutnya keputusan ada di kamu, kalo aku, aku bakal kumpulin bukti dulu dan cari bantuan orang yg dipercaya buat dampingin kamu diproses ini," saran akun @black***

"Kalau langsung ngobrol ke dia kayaknya jangan deh, masalahnya ngeri kalau dia bisa nekat. Mending keluarga sender tau dulu, tapi jangan speak up dulu. Tapi dampingin sendernya. Soalnya kan ini gak sekali open gtu, berarti udah terbiasa... Kalau di bicarakan baik2 mah gak deh, ngeri bisa nular," saran akun @webe***

"Nyamar jadi cewe BO kalo bisa sekalian deal-dealan. Pas jadi deal grebek di tempat dengan saksi biar ga bisa ngelak lagi. Cowo begini pasti ngelaknya banyak. Bikin surat perjanjian!" komen akun @Irwn***

Untuk menghindari kejadian serupa, kita bisa melakukan tindakan preventif sebelum memutuskan menikah dengan pasangan. 

Mengutip dari kemkes.go.id pemeriksaan kesehatan sebelum menikah penting dilakukan agar pasangan saling memahami seperti apa kondisi kesehatan masing-masing, riwayat masalah kesehatan yang pernah dialami, hingga risiko gangguan tertentu yang mungkin dimiliki oleh pasangan.

Salah satu cek kesehatan sebelum menikah yang penting dilakukan adalah pemeriksaan penyakit menular seksual.

Melansir dari siloamhospitals dan mitrakeluarga, pemeriksaan penyakit menular seksual terdiri dari pemeriksaan VDRL/RPR untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyakit sifilis. 

Selain itu, ada juga pemeriksaan HbSAg untuk mendeteksi penyakit hepatitis B, serta pemeriksaan anti HIV untuk mendeteksi penyakit HIV.

Tentu saja serangkaian tes tersebut sangat berguna untuk mencegah terinfeksinya penyakit HIV/AIDS yang mungkin diidap pasangan.

Selain memeriksakan kesehatan sebelum menikah, penting juga bagi pasangan untuk selalu terbuka mengenai kebiasaan buruk seperti BO yang mungkin sering dilakukan sebelum menikah.

Semoga saja dengan melakukan beberapa tindakan preventif tadi kita bisa terhindar dan dijauhi dari pasangan yang gemar melakukan seks bebas sebelum menikah. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizka Utami Rahmi