Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
racun sianida (freepik)

Kasus kopi sianida kini viral kembali setelah tayangnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Pada kasus ini, racun sianida yang berada di dalam kopi Vietnam telah menewaskan Wayan Mirna Salihin.

Meskipun penyebab kematian Mirna karena racun sianida sekarang dicurigai kebenarannya oleh publik. Berdasarkan penuturan ahli forensik dokter Djaja Surya Atmadja, berikut 5 hal tentang racun sianida yang perlu kamu ketahui:

BACA JUGA: Salah! Keluarga Jessica Wongso Bukan Konglomerat, Jurnalis Fristian Griec: Orangtuanya Sederhana Banget

1. Bau Sianida

Dokter Djaja mengatakan jika bau racun sianida bisa diketahui dari daun singkong.

"Bau bitter almond. Kalau mau tahu sih sebenarnya gampang, enggak semua orang bisa nyium. Kamu ambil aja tuh daun singkong, dikucek-kucek. dicium. Kalau kamu bisa nyium nah itu kayak gitu," ucap dokter Djaja dikutip dari akun TikTok @rickisatriawow, Kamis (12/10/2023).

2. Ciri Orang Meninggal Karena Sianida

Bagi orang awam cara paling mudah mengetahui seseorang meninggal karena racun sianida dapat dilihat dari jasad yang berwarna merah.

"Kalau buat orang awam kalau dia meninggal karena sianida biasanya mukanya merah. Dan kalau kecium, kecium bau yang sangat pahit," ungkap sang dokter.

3. Dosis Mematikan Sianida

Dosis mematikan dari racun sianida yakni dalam jumlah 150-250 mg.

"150-250 mg itu satu kapsul. Nah makanya itu disebut kapsul sianida. Kalau detektif itu kan suka bawa itu dipeletusin, ya mati langsung," kata dokter Djaja.

BACA JUGA: Ayah Mirna Punya Rekaman CCTV Jessica Wongso Tuang Sianida, Otto Hasibuan: Itu yang Dibuat-buat Orang

4. Pengaruh Sianida ke Makanan dan Minuman

Dokter Djaja menjelaskan bahwa racun sianida ridak merubah rasa dari makanan dan minuman tetapi menimbulkan bau.

"Bukan rasa, tapi bau tapi kalau dia bisa cium. Tapi kalau dia nggak bisa cium ya nggak kecium apa-apa," jelasnya.

5. Jika Menemukan Barang Bukti Racun Sianida

Jika ada kasus keracunan akibat sianida, maka barang bukti harus segera diamankan.

"Barang bukti itu harus kemudian diamankan, kasih polisi, suruh disegel, dan segala macam. Nggak bisa dibawa oleh sembarang orang karena itu bisa ditambah sesuatu," terang dokter Djaja.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS