Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Ary Yulianto
ilustrasi Hubble, teleskop luar angkasa milik NASA (Pixabay.com/Andrew-Art)

Diberitakan Live Science, Tiongkok berencana meluncurkan teleskop luar angkasa milikinya pada tahun 2024. Teleskop yang diberi nama "Xuntian" ini diklaim oleh Tiongkok akan mengungguli Hubble, yaitu teleskop luar angkasa yang paling populer milik NASA.

Adanya teleskop luar angkasa sangat penting bagi perkembangan ilmu Antariksa. Teleskop luar angkasa yang paling populer adalah Hubble milik NASA. Melansir laman Scientific American, alasan utama mengapa Hubble diletakan di luar angkasa adalah untuk mengelilingi atmosfer bumi sehingga didapat gambaran yang lebih jelas tentang planet, bintang, dan galaksi yang menjadi objek penelitian.

Melansir laman Live Science, teleskop luar angkasa Xuntian dikenal juga dengan nama Chinese Survey Space Telescope atau Chinese Space Station Telescope (CSST). Sedangkan secara harfiah, kata “Xuntian” memiliki makna “survei langit”.

Rencananya CSST akan diluncurkan pada tahun 2004 dan mengorbit dengan stasiun luar angkasa Tiangong milik Tiongkok dan dapat diubah kapan saja oleh wahana antariksa Tiongkok tersebut. Selanjutnya, pengembangan dan peluncuran CSST ini diharapkan mampu membuat terobosan dalam kosmologi, materi gelap dan energi gelap, galaksi Bima Sakti dan galaksi tetangga lainnya, pembentukan dan evolusi bintang, serta eksoplanet, seperti disampaikan oleh Lin Xiqiang, Wakil Direktur Badan Antariksa Berawak Tiongkok.

CSST merupakan generis pertama yang dilengkapi dengan lima instrumen observasi, termasuk modul Xuntian, modul terahertz, pencitra multisaluran, spektograf medan integral, dan koronagraf pencitraan eksoplanet.

CSST dirancang untuk dapat mengungguli Hubble

Sudah tidak diragukan lagi kecanggihan dan kontribusinya Hubble dalam mengeksplorasi dunia antariksa. Teleskop luar angkasa yang menelan biaya 1,5 miliar Dolar Amerika dalam pengembangan dan peluncurannya ini sudah melakukan banyak tugas dalam program penelitian luar angkasa NASA, seperti dilansir laman Space.

Melansir laman Live Science, CSST dalam pengembangannya dirancang untuk melebihi kecanggihan Hubble. Teleskop yang direncanakan akan diluncurkan ke orbit Bumi tahun 2024 dengan menggunakan roket Long March 5B ini akan dilengkapi dengan kamera 2,5 miliar piksel. Dengan modal kamera super canggih tersebut, CSST nantinya akan mampu mengambil citra alam semesta dengan definisi tinggi (HD) yang memiliki resolusi spasial yang kurang lebih sama dengan Hubble.

Namun, CSST dipercaya memiliki bidang pandang 300 kali lebih besar dari yang Hubble bisa lakukan. Dalam menggambarkan keunggulan CCTV terhadap Hubble, Li Ran, seorang Ilmuwan proyek Sistem Reduksi Data Ilmiah CSST, mengatakan “Hubble mungkin melihat seekor domba tetapi CSST melihat ribuan domba, semuanya dalam resolusi yang sama.”

Pujian lain terhadap kecanggihan CSST juga disampaikan oleh Zhou Jianping, Kepala perancang program luar angkasa berawak Tiongkok mengatakan "Teleskop Xuntian/CSST telah menjadi proyek ilmiah paling penting sejak peluncuran program stasiun luar angkasa negara kami.

Ini adalah fasilitas ilmiah yang sangat ditunggu-tunggu oleh komunitas astronomi Tiongkok, dan fasilitas ilmiah yang mewakili teknologi tinggi astronomi tingkat negara bagian." Pernyataannya ini disampaikan pada sebuah wawancara dengan China Central Television (CCTV).

Saat ini CSST masih dalam tahap perakitan

Dilansir dari laman Live Science, teleskop luar angkasa yang akan terbang secara independen di orbit yang sama dengan stasiun luar angkasa Tiongkok ini, masih dalam tahap perakitan dan serangkaian tes.

Xu Shuyan, kepala desainer fasilitas optik Xuntian/CSST dan peneliti dari Observatorium Astronomi Nasional di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok mengatakan kepada China Central Television CCTV, "Kami masih mengembangkan sampel prototipenya. Saat ini, kami telah menyelesaikan pengembangan seluruh subsistem, komponen, dan unit, dan kami sedang mempersiapkan pengujian setelah semuanya dirakit. Setelah ini, kami akan memulai pengembangan sampel teleskop, dan memulai penelitian bagian-bagian terbangnya. Kemudian kami akan melakukan uji bersama dengan platform Xuntian dan pengujian di pangkalan peluncuran, sebelum diluncurkan.”

Keraguan beberapa peneliti terhadap Xuntian/CSST

Meskipun para pemimpin badan antariksa Tiongkok sudah membanggakan kemampuan Xuntian, beberapa peneliti masih meragukannya. Seorang Astronom dan Kepala Kantor Misi Hubble di STScl, Tom Brown mengatakan kepada Space.com “Untuk fasilitas yang terbuka bagi komunitas ilmiah internasional, seperti Hubble atau Webb, kami menyediakan dokumentasi dan perangkat lunak yang signifikan sehingga para peneliti dapat merencanakan program sains yang luar biasa. Sebaliknya, tidak banyak yang diketahui publik mengenai kemampuan spesifik Teleskop Stasiun Luar Angkasa China, sehingga sulit untuk menilai bagaimana hal itu akan memungkinkan penyelidikan serupa.”

Selanjutnya Tom Brown menambahkan pernyataannya kepada Space.com “Ada banyak pertanyaan terbuka pada saat ini,” kata Brown, termasuk apakah teleskop berbasis ruang angkasa dapat diluncurkan dengan sukses, apakah teleskop tersebut dapat dipertahankan di lingkungan stasiun luar angkasa, bagaimana waktu pengamatan akan ditinjau dan diberikan oleh rekan sejawat, dan bagaimana caranya. data akan dikalibrasi.”

Ary Yulianto