Baru-baru ini diberitakan laman Live Science, bahwa Tiongkok berhasil menemukan bijih yang sangat langka dan jarang ditemukan. Bijih tersebut ditemukan di deposit Bayan Obo, Mongolia Dalam dan diberi nama niobaotite yang memiliki sifat superkonduktor.
Perkembangan pada dunia industri memaksa manusia mengeksploitasi kekayaan Bumi untuk dimanfaatkan sumber daya alam yang tersimpan di dalamnya. Salah satu diantara sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam dunia industri adalah sumber daya alam dalam bentuk bijih. Dikutip dari National Geographic, bijih adalah deposit yang terdiri dari satu atau lebih mineral berharga di kerak Bumi. Kandungan bijih yang paling dikenal secara luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi adalah emas, besi, dan tembaga. Namun, seperti dilansir laman Live Science, baru-baru ini ditemukan bijih dengan kandungan logam yang sangat spesial bagi dunia industri.
Alasan mengapa bijih niobium sangat spesial
Penemuan niobaotite dianggap sangat spesial, karena bijih tersebut terdiri dari niobium, barium, titanium, besi dan klorida. Dimana kandungan niobium merupakan logam yang banyak digunakan dalam produksi baja untuk menambah kekuatan tanpa menambahkan berat yang signifikan. Selain itu, logam ini juga memiliki sifat superkonduktor, seperti dilansir laman Live Science.
Karena sifat superkonduktor dan langkanya niobium ini, maka penemuan oleh Tiongkok atas niobium ini menjadi keuntungan bagi negara tersebut. Penemuan niobium ini akan memenuhi kebutuhan Tiongkok dalam perindustrian negara tersebut. Untuk diketahui, selama ini Tiongkok mengimpor 95% niobium untuk memenuhi kebutuhan industri mereka, seperti diungkapkan South China Morning Post.
Niobium digunakan secara luas dalam dunia industri. Hampir dari segala bidang industri menggunakan logam yang berwarna abu-abu keperakan ini. Melansir laman Refractory metal, bijih niobium banyak dimanfaatkan dalam industri logam, dirgantara, energi atom, elektronik, medis/kesehatan, kimia, pengecoran, optik, dan lampu/pencahayaan.
Negara penghasil niobium terbesar
Tidak banyak negara penghasil niobium di dunia ini karena logam ini termasuk ke dalam kategori langka. Mengutip laman World Atlas, secara berurutan sebagai negara penghasil terbesar niobium adalah Brasil, Kanada, Australia, Rwanda, Nigeria, dan Mozambique.
Kebutuhan niobium di masa depan akan meningkat
Melansir laman Live Science, pada masa depan penggunaan niobium ini akan menjadi lebih besar. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa saat ini Ilmuwan sedang mengembangkan baterai niobium-lithium dan niobium-graphene. Menurut S&P Global, baterai niobium-lithium mampu mengurangi risiko kebakaran dan juga mampu mengisi daya lebih cepat jika dibandingkan dengan baterai lithium konvensional. Hal ini selaras dengan pernyataan dari para Ilmuwan di Center for Advanced 2D Materials (CA2DM) yang mengatakan bahwa penggunaan niobium pada baterai dapat 10 kali lebih lama dari baterai baterai lithium konvensional dan dapat terisi penuh dalam waktu 30 menit.
Baca Juga
-
Memperingati Hari Asteroid Dunia, Sejarah dan Pesan Penting bagi Manusia
-
Fakta Unik Paus sperma, Kotorannya Biasa Digunakan untuk Sistem Pertahanan Diri
-
Ilmuwan: Prediksi Meleset, Ternyata Es di Antartika Mencair Lebih Cepat
-
Mengagumkan, 11 Bukti Paus Orca Memiliki Kecerdasan yang Luar Biasa
-
Miliaran Kepiting Salju Hilang dari Habitatnya, Ini Penjelasan Ilmuwan
Artikel Terkait
-
Harga Emas Antam Lesu, Kini Makin Murah
-
5 Perbedaan Air Mineral dan Demineral yang Perlu Kamu Ketahui
-
Ditopang Cadangan Tembaga dan Emas, Kinerja Bisnis AMMN Masih Akan Terus Tumbuh
-
Miliki Cadangan Mineral Melimpah, Indonesia Pegang Peran Strategis dalam Dekarbonisasi Dunia
-
Ini Faktor yang Buat Harga Emas Drop ke Level Paling Bawah
News
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
-
Mahasiswa AMIKOM Yogyakarta Angkat Kisah Desa Wunut Klaten Lewat Dokumenter
-
Dari Kampus ke Desa: Langkah Awal Mahasiswa UMBY Lewat Pembekalan KKN 2025
-
Tari dan Diplomasi Akademik di Medan, Beginilah AP2TPI Disambut
Terkini
-
Targetkan Semifinal, Ternyata Malaysia adalah Tim Besar Paling Tak Beruntung di Piala AFF U-23
-
BabyMonster Usung Energi yang Pedas dan Berapi-api di Lagu Baru 'Hot Sauce'
-
Book Buying Ban: Ujian Terbesar Bagi Pecinta Buku di Era Banjir Diskon
-
Sontek 4 Daily Outfit Minimalis ala IU, Biar Gaya Makin Modis Setiap Hari
-
Super Junior Siap Tunjukkan Sisi Keseksian Dewasa di Lagu Terbaru Say Less