Pemberitaan tentang politik, apalagi menjelang pemilu capres dan capwapres, ramai menjadi topik perbincangan di berbagai media sosial. Salah satunya adalah tentang politik dinasti yang disebut-sebut oleh sebagian netizen.
Berdasarkan cuitan dari salah satu pemilik akun X (Twitter), @henrysubiakto, beberapa waktu yang lalu, menuliskan cuitan mengenai politik dinasti. Ia membagikan sebuah foto dengan keterangan bahwa pohon keluarga Jokowi menggambarkan dinasti politik.
BACA JUGA: Pasangan Anies Baswedan-Cak Imin Janjikan 8 Jalan Perubahan di Pilpres 2024
“Menurut anda politik dinasti memberi dukungan atau mendahulukan pada keluarga sendiri itu positif atau negatif? Klik repost bagi yang nganggap negatif dan klik like bagi yang nganggap itu positif. Atau silakan komen berpendapat di sini,” ujar keterangan yang ada pada cuitan tersebut.
Menanggapi pertanyaan tersebut, para netizen dan warganet pun ramai memberikan tanggapan serta pendapat mereka masing-masing. Jawaban mereka cenderung beragam.
“Jika proses dilalui dengan mekanisme yang benar penolakan gak semasif seperti saat ini, masalah saat ini adalah ada prosedur yang diutak atik, itu yang konyol,” ujar seorang netizen dengan nama akun @i*** mengungkapkan pendapatnya tentang adanya kemungkinan utak-atik prosedur.
Netizen lainnya menyebutkan bahwa ia akan mendukung, tetapi bukan maju sekarang dan tanpa bantuan dari pihak keluarga.
“Maju cawapres atau bahkan jadi capres sekalipun saya akan dukung. Tapi bukan sekarang. Minimal nanti 2029. Tanpa bantuan ayahnya, pamannya, dan bawahan ayahnya,” ujar netizen lainnya dengan nama akun @k***.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Dituding Pro Politik Dinasti, Ternyata Ini Alasannya
“Dinasti itu seperti jaman kerajaan langsung jadi karena keluarganya, kalo baru calon dan yang menentukan tetap rakyat, itu bukan dinasti. Kebetulan ortunya bisa ngasih jalan ke arah pencalonannya, pada akhirnya penentu bukan ortunya. Contoh: kraton Jogja,” komentar pemilik akun @A***.
Ada pula yang berpendapat tidak masalah apakah itu disebut dinasti atau bukan, tetapi yang terpenting adalah apa yang didapatkan oleh rakyat.
“Mau dinasti atau bukan, yang penting apa yang didapat rakyat,” ujar pemilik akun @t***.
Istilah dinasti politik ini memang ramai menjadi perbincangan setelah kedua anak laki-laki Jokowi serta menantunya, yakni Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, serta Bobby Nasution, berada pada puncak tinggi jawaban politik.
Bagaimana menurut pendapatmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Sengaja Singgung Visi Misi saat Pilpres 2024 soal Kemiskinan, Anies: Kan Sudah Pernah Ditawarkan
-
5 Parpol Sudah Siap Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Ada yang Ingin Koalisi Permanen
-
Tak Hanya Siap Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Golkar Ingin Bentuk Koalisi Permanen hingga 2045
-
Terdepan Dukung Prabowo Maju Pilpres 2029, Demokrat: Jangan Ada Pihak yang Merasa Dihalangi Maju
-
Prabowo Figur Paling Berpeluang untuk Pilpres 2029, Internal Demokrat Ternyata Belum Dorong AHY Maju
News
-
GEF SGP Gaet Dukungan KBRI Belgia untuk Promosi Produk Lokal Berkelanjutan
-
Fuji dan Verrell Bramasta Dikode Sudah Resmi Pacaran, Sahabat: Umumin Udah!
-
Tingkatkan Skor SINTA, Psikologi UIN Suska Riau Gelar Workshop Publikasi
-
Kreatif! PPG Unila Latih Anak Panti Ar-Ra'uf Syahira Buat Lilin Aromaterapi
-
BECAK BABEL Gelar Forum Pelajar Peduli Sampah, Gaungkan Edukasi Lingkungan
Terkini
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
Jeropoint Debut Sutradara Lewat Film Horor Jalan Pulang, Yakin Seram?
-
Trend Musik Beigepop di Lagu Debut KPop HITGS 'Sourpatch'
-
Nggak Monoton, Intip 4 OOTD Playful ala Yuqi i-dle Bikin Gaya Makin Fresh!
-
Yura Yunita 'Tanda' Berserah Diri dan Meminta Petunjuk Kepada Sang Pencipta