WhatsApp atau WA adalah salah satu aplikasi atau sarana komunikasi yang bisa dipastikan hampir dimiliki oleh seluruh pengguna ponsel. Hampir semua komunikasi, mulai dari urusan tugas sekolah hingga grup keluarga, sebagian besar dilakukan menggunakan aplikasi yang satu ini.
Sayangnya, ada beberapa oknum yang memanfaatkan salah satu aplikasi komunikasi ini untuk melakukan berbagai tindak kejahatan seperti penipuan.
Dulu, modus penipuan yang sering dilakukan adalah dengan mengaku sebagai anggota keluarga yang sedang mengalami kesulitan dan ujung-ujungnya meminta dikirimkan uang. Setelah modus ini sudah diketahui banyak orang dan tidak lagi dianggap mempan, kini para penipu tersebut mulai bergerak dengan cara yang berbeda.
BACA JUGA: Komplain Subsidi Tepat di MyPertamina, Warga: Respons Jangan Pakai Template!
Orang-orang zaman sekarang memanfaatkan teknologi untuk mempermudah hidup, salah satunya dalam hal menyebarkan undangan pernikahan. Jika dulu hanya ada undangan pernikahan versi cetak yang disebar dari rumah ke rumah, kini ada undangan versi digital yang cukup dikirimkan melalui ponsel.
Hal ini pun dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menipu orang lain. Mereka melakukan modus penipuan berkedok surat undangan pernikahan yang disebarkan melalui WhatsApp.
Modus Penipuan di WA Berkedok Surat Undangan Pernikahan Digital
Sebuah cuitan dari warga Twitter memperlihatkan tangkapan layar percakapan antara seorang ibu dan anak. Berdasarkan postingan tersebut, terlihat sang ibu bertanya perihal aplikasi yang berkedok surat undangan pernikahan digital.
Tentu saja sang anak langsung melarang ibunya untuk membuka dan mendownload kiriman tersebut.
BACA JUGA: Modus Penipuan Pembayaran QRIS Bagi Pelaku UMKM, Yuk Ikut Teliti saat Bertransaksi
Pemilik akun tersebut pun mengimbau kepada orang lain agar berhati-hati terhadap modus yang sama. Biasanya, para penipu akan menyuruh targetnya untuk mendownload aplikasi tertentu melalui link. Bahayanya adalah tersebarnya informasi pribadi jika kita dimintai keterangan pribadi saat membuka link tersebut.
“Mungkin sebagai digital native hal beginian bisa dengan mudahnya gue hindari, tapi belum tentu orang tua dan keluarga gue yang lain punya edukasi yang sama. Say no, block, dan sebarkan supaya tidak ada korban modus ini lagi,” ujar pemilik akun @s***.
Beberapa netizen lainnya juga saling mengingatkan untuk tidak sembarang mempercayai chat apalagi dari orang yang tidak dikenal.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Kominfo Tutup Akun Judi Online di Telegram dan Instagram, Ribuan Pengikut Terdampak
-
Dirut DMMX Beberkan 3 Pilar Utama Pendongkrak Kinerja Perseroan di 2025
-
QRIS Cross-border: Jembatan Emas Indonesia Menuju Ekonomi Digital Global
-
Berantas Judi Online, Komdigi Gandeng OJK
-
Serius Perangi Judi Online, Pemerintah Bekukan 10.000 Rekening Terlibat
News
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Komunitas GERKATIN DIY: Perjuangan Inklusi dan Kesehatan Mental Teman Tuli
-
5 Hero Marksman Jungle Terbaik di META Mobile Legends November 2024
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade