Jelang akhir tahun 2023 kali ini, kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 kembali merebak di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Melansir dari data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus harian Covid-19 di Indonesia terhitung berada diantara angka 200-400 kasus perhari.
Hal tersebut membuat pemerintah meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan meskipun belum mewajibkan kembali penggunaan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Merebaknya kasus covid-19 yang terjadi di beberapa negara disebabkan oleh kemunculan beberapa mutase gen virus tersebut yang membuatnya bisa menyerang inang yang rentan, khususnya saat perubahan musim seperti di akhir tahun ini.
Oleh karena itu, induk organisasi kesehatan dunia atau WHO berencana mengubah mekanisme dari pemberian vaksin covid-19 menjadi imunisasi rutin bagi masyarakat.
Melansir dari situs resmi WHO (www.who.int), induk organisasi kesehatan dunia tersebut berencana akan memberlakukan pemberian vaksi covid-19 seperti pemberian imunisasi rutin pada umumnya.
Namun, mengenai mekanisme pemberian vaksi dan siapa saja yang dapat menerima vaksin tersebut masih akan dibahas dan dikaji lebih lanjut nanti.
Melansir dari kanal berita suara.com, WHO nantinya juga akan bekerja sama dengan beberapa lembaga dan organisasi kesehatan di seluruh dunia untuk memfasilitasi penyebaran vaksin covid-19 tersebut agar penyebarannya merata.
Terlebih lagi, beberapa target dari pemberian imunisasi covid-19 tersebut adalah negara-negara berpendapatan rendah.
Selain itu, target utama dari imunisasi rutin tersebut nantinya akan direncanakan kepada kelompok prioritas seperti pekerja kesehatan, pekerja komunitas dan para lansia.
WHO Belajar dari Pandemi Flu Babi
Pengambilan kebijakan yang akan merubah pemberian vaksin covid-19 menjadi sistem imunisasi rutin ini berkaca pada kasus penyebaran virus H1N1 atau yang dikenal dengan nama flu babi pada beberapa tahun lalu.
Hal tersebut dikarenakan pemberian dan penyebaran vaksin dirasa masih belum merata dan tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin tersebut.
Oleh karena itu, WHO bersama program COVAX akan terus mendorong pendistribusian vaksin covid-19 hingga ke seluruh dunia untuk meminimalisir mutase dari virus tersebut agar tidak memunculkan varian-varian lainnya yang dapat kebal dengan vaksin yang telah ada saat ini.
Ke depannya, WHO juga akan terus melakukan penelitian guna meminimalisir perkembangan virus covid-19 tersebut agar tidak kembali menyebabkan pandemi seperti di tahun 2020 silam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Laris Manis! Klub Promosi Serie A Italia Dikabarkan Ingin Rekrut Jay Idzes
-
Media Vietnam Kritik Kuota 11 Pemain Asing di Liga Indonesia karena Hal ini
-
Jelang AFF U-23, Jens Raven Ungkap Hal Ini Kepada Suporter Timnas Indonesia
-
Mauro Zijlstra Datang, Timnas Senior dan U-23 Duetkan Striker Naturalisasi
-
Liga Indonesia Level Up! PT LIB Rekrut Mantan General Manager Liga Jepang
Artikel Terkait
News
-
Sosok Aisar Baru, Sultan Singapore Keeganteng
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Tim PkM UNY Syiarkan Risalah Islam Berkemajuan
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
Terkini
-
Ulasan Novel The Castle Karya Kafka: Potret Dingin Birokrasi yang Membungkam
-
Gaet Lucas Gama, Persik Kediri Komitmen Perbaiki Kesalahan di Musim Kemarin
-
Gak Perlu Cemas Lagi! 4 Rekomendasi Pelembap Aman untuk Skin Barrier Bumil dan Busui
-
Review Film Fox Hunt: Kisah Nyata Penipuan 17,4 Miliar yang Penuh Aksi!
-
BPJS Kesehatan Pangkas 21 Layanan: Efisiensi Anggaran atau Eliminasi Hak Rakyat?