Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizky Melinda Sari
Surat wasiat untuk bayi yang dibuang (Instagram/@pembasmi.kehaluan.reall)

Penemuan bayi yang dibuang oleh orangtuanya ditemukan pada minggu pertama di tahun 2024 ini. Seorang bayi mungil ditemukan dalam sebuah kardus yang dibuang di selatan Pondok Pesantren Minhajut Thullab Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

Dikutip dari unggahan akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Rabu, 10 Januari 2024 kemarin, bersamaan dengan bayi tersebut, juga ditemukan secarik kertas berwarna putih yang berisi informasi mengenai nama serta alasan dibuangnya bayi mungil tersebut.

Kertas putih itu berada di dalam kardus, tepat di samping kain yang digunakan untuk menyelimuti bayi tersebut. Isinya berupa wasiat yang kemungkinan ditulis sendiri oleh orangtua sang bayi.

“Ada surat wasiat isinya panjang, kemungkinan dari orangtua sang bayi,” ujar seseorang yang menemukan bayi tersebut, dikutip dari bagian caption unggahan akun @pembasmi.kehaluan.reall.

Isi surat tersebut memberikan pesan kepada siapapun yang menemukan bayi itu agar mengantarkannya ke pondok pesantren. Tidak hanya itu, rupanya orangtua bayi itu juga telah memberikan nama kepada bayi yang dibuang.

“Saya sebagai orang tua dari anak bernama A*** E***D***, minta tolong untuk menjaga bayi kecil ini karena saya tidak mampu untu mengurus bayi ini, karena segi keuangan. Saya menitip bayi ini untuk dirawat dengan baik,” ujar isi dari surat tersebut.

Lebih lanjut, isi surat itu juga menyebutkan bahwa untuk memudahkan mencari bayi ini, penulis surat tersebut memberikan nama kepadanya.

“Jika esok saya bisa menghidupi anak ini, saya akan mencari bayi ini. Saya mohon bantuannya,” ujar isi surat tersebut lebih lanjut.

Tanggapan Netizen

Melihat aksi pembuangan bayi ini, para netizen tentu saja ramai memberikan tanggapan mereka masing-masing. 

“Mikir-mikir saya mau ngerawatnya juga, nanti diambil lagi, ngerawat bayi itu penuh keringat dan air mata,” ujar seorang netizen dengan nama akun @i***. 

Ada juga yang berkomentar untuk apa punya anak jika tahu keadaan ekonomi tidak mendukung.

Kalau udah tau gak bisa ngerawat gak mampu atau gak sanggup, ya jangan buat. Ini mau enaknya aja, dikira anak kek barang apa maen buang aja kalau udah gak suka lagi, benci banget sama orang kek gini,” ujar netizen lainnya dengan nama akun @n***.

Rizky Melinda Sari