Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan terkait label petugas partai yang kerap disematkan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.
Menurut Megawati, dirinya juga petugas partai sama seperti Jokowi dan Ganjar.
"Saya pun petugas partai, karena saya dijadikan dalam kongres partai, diberi tugas kamu sebagai ketua umum harus memenangkan, anggota harus diperbanyak," kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, seperti dilihat dari akun TikTok @projoindonesia.3, dikutip penulis pada Jumat (9/2/2024).
Saat Jokowi menjabat sebagai kepala negara, Megawati menyebut bahwa dirinya tak pernah mengintervensi presiden dalam pengambilan keputusan.
Lebih lanjut kata Megawati, sebagai seseorang yang berpengalaman dan pernah menjabat sebagai presiden, ia hanya memberikan saran dan masukan kepada Presiden Jokowi. Namun, keputusan tetap ada pada Jokowi.
Apabila saran dan usulan yang diberikan Megawati tidak diterima, ia mengaku tak masalah, karena itu adalah hak prerogatif presiden.
"Nanti tanya aja sama Pak Jokowi apa saya dikte? Tidak. Saya memberikan usul, saran, boleh dong? Masa saya punya pengalaman, nggak boleh diberikan?" kata Megawati.
"Apa nggak boleh sih, kalau umpamanya saya tahu itu membahayakan, saya akan bilang nggak boleh!" tambahnya.
Sebagaimana diketahui, cap atau label petugas partai muncul juga saat Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP sebagai capres 2024-2029. Ganjar berpasangan dengan Mahfud MD sebagai cawapresnya.
Pilpres 2024
Kontestasi Pilpres 2024 ini mempertemukan tiga pasang capres-cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan PKB. Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Sementara Ganjar-Mahfud diusung oleh PDIP dan PPP.
Elektabilitas Ketiga Paslon Versi Indikator Politik Indonesia
Prabowo-Gibran menduduki posisi teratas elektabilitas tertinggi capres-cawapres dengan angka 51,8 persen, diikuti Anies-Muhaimin 24,1 persen, dan Ganjar-Mahfud MD dengan 19,6 persen.
Hal ini seperti hasil survei yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari-4 Februari 2024, seperti dilihat di akun Twitter resmi INDIKATOR @indikatorcoid.
Dari hasil survei tersebut, menggambarkan pasangan Prabowo-Gibran yang terus menguat, Anies-Muhaimin stagnan, sementara Ganjar-Mahfud yang terus menurun.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Update Ranking FIFA November: Indonesia Peringkat 125, Makin Dekati Vietnam
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
-
Asnawi Optimis Indonesia Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Lolos ke Piala Dunia
-
Kepada Media Denmark, Kevin Diks Ungkap Kesan Manis Debut di Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Trending di X, 'Bantuan Wapres Gibran' Disorot karena Plek Ketiplek Banpres Jokowi: Prabowo Diam Aja?
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Megawati: Demokrasi Mati! PDIP Keok di Pilgub, Alat Negara Dituding Dimainkan
-
Dicetak Saat Masih Menjabat, Permintaan Uang Kertas Bergambar Jokowi Dibandingkan dengan Soeharto: Apa Hebatnya?
-
Permintaan Uang Kertas Bergambar Jokowi Meningkat, Netizen Malah Nyinyir: Rupiah Makin Gak Bernilai
News
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
Terkini
-
Membangun Hubungan Ditengah Bencana Serangan Zombie dalam Film 'Zombieland'
-
Membangun Sikap Kritis dalam Menangkal Ulasan Palsu di Google Maps
-
Bukan Kim Nam Gil, Drama Korea True Education akan Dibintangi Kim Moo Yeol
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?
-
Menakar Pilkada dalam Pembentukan Narasi Budaya Lokal, Seberapa Penting?