Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjadi salah satu pihak yang paling gencar mendorong bergulirnya wacana hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu 2024.
Hak angket adalah hak konstitusional yang bisa digunakan di DPR, dan bertujuan untuk menyelidiki pelaksanaan undang-undang atau kebijakan pemerintah.
Ganjar menyebut bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada implementasi demokrasi prosedural semata, melainkan juga demokrasi substansial.
Kendati pemilu 2024 sudah berjalan sesuai prosedur, tetapi Ganjar menginginkan proses pemilu juga dilakukan dengan jujur dan berintegritas.
"Kita tidak bicara demokrasi prosedural, kita bicara demokrasi substansial. Tiga pasangan ini pada saat di KPU dulu sudah menyampaikan bahwa kita siap menjaga situasi kondusif, kita siap menang, kita siap kalah," kata capres Ganjar Pranowo, sebagaimana dilihat dari video yang diunggah ulang akun X (Twitter) @Mdy_Asmara1701, dikutip penulis pada Kamis (29/2/2024).
Kendati nanti output dari hak angket DPR tak menguntungkan dirinya, Ganjar menyebut bahwa pihaknya tak masalah, sebab pihaknya telah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Kalau umpama putaran kedua (adalah) 01 dan 02, kita setidaknya sudah memberikan pendidikan kepada masyarakat, mana data yang benar, bagaimana integritas, bagaimana kredibilitas, bagaimana sebuah kejujuran itu ada dalam sebuah proses demokrasi. Ini mahal," tutur mantan anggota DPR RI ini.
Lebih lanjut kata Ganjar, dirinya tak ingin pola-pola seperti ini terjadi lagi di pilkada 2024 mendatang.
"Jangan sampai pola ini nanti akan dipakai untuk di dalam pilkada-pilkada itu, dan kemudian orang tiba-tiba akan terugikan," ucapnya.
"Memangnya demokrasi tanpa nilai? Memangnya demokrasi membuang moral? Tidak bisa. Saya sampaikan pada kawan-kawan saya dari para relawan, lupakan dulu cerita Ganjar-Mahfud dan 03, tapi mari kita kawal. Ini agenda reformasi lho," tambahnya.
Wacana hak angket usut dugaan kecurangan pemilu
Sebagaimana diketahui, wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu ini awalnya diusulkan oleh Ganjar Pranowo.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu meminta kepada dua partai pengusungnya yang ada di parlemen, yakni PDIP dan PPP untuk ikut mendukung wacana hak angket ini.
Usulan Ganjar ini ternyata juga mendapatkan sambutan baik dari tiga partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), yakni Partai NasDem, PKS, dan PKB.
Bahkan ketiga perwakilan partai AMIN tersebut sudah mengadakan pertemuan di NasDem Tower untuk membahas terkait hak angket ini.
Ketiga perwakilan partai tersebut adalah Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy, dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
Soal Usulan Hak Angket Kubu Sebelah, Elite Demokrat: Tidak Menghargai Suara Rakyat
-
Protes Hasil Pemilu Banyak Kecurangan, Partai Buruh Ancam KPU: Ekonomi Bisa Kami Buat Lumpuh!
-
Dianggap Hanya Mengada-ada, Demokrat: Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024 Bisa Ditolak
-
Terakhir Hari Ini, KPU Ingatkan Peserta Pemilu Segera Laporkan Dana Kampanye
-
Tanyakan Nasib Chelsea, Ganjar Pranowo Malah Kena 'Ulti' Netizen: Sama Kayak Suara Bapak
News
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
Terkini
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?