Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy menyebut partainya akan ikut mendukung wacana pengguliran hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu 2024.
Menurut Romahurmuziy, pengguliran hak angket ini bukan soal menang atau kalah, tetapi pihaknya ingin mengungkap apa yang terjadi di pemilu 2024 kemarin.
"Ini bukan soal menang dan kalah, ini bukan soal sekadar kontra terhadap tuduhan bahwa kecurangan itu adalah narasi yang dibangun oleh pihak yang kalah, bukan. Ini soal bagaimana mengungkap apa yang terjadi pada saat pemilu kemarin," kata Romahurmuziy, sebagaimana dilihat dari video yang diunggah ulang akun X (Twitter) @Mdy_Asmara1701, dikutip penulis pada Kamis (29/2/2024).
Pengguliran hak angket pemilu, lanjut Romahurmuziy, adalah salah satu upaya untuk meluruskan kembali arah demokrasi Indonesia.
"Ini soal meluruskan arah demokrasi kita yang sempat bengkok pada pelaksanaan pemilu—yang saya di mana-mana selalu sebut demokrasi paling brutal, karena dalam semalam, demokrasi kita berubah menjadi demokrasi berbayar terbesar di dunia," sambungnya.
Dengan sikap partai berlambang Ka'bah tersebut, artinya wacana hak angket pemilu telah didukung oleh semua partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), yakni PDIP, PPP, Partai NasDem, PKS, dan PKB.
Sementara itu, kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menolak keras wacana pengguliran hak angket pemilu 2024 ini.
Wacana hak angket usut dugaan kecurangan pemilu
Sebagaimana diketahui, wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu ini awalnya diusulkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu meminta kepada dua partai pengusungnya yang ada di parlemen, yakni PDIP dan PPP untuk ikut mendukung wacana hak angket ini.
PDIP menegaskan mendukung usulan hak angket tersebut.
Usulan Ganjar ternyata juga mendapatkan sambutan baik dari tiga partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), yakni Partai NasDem, PKS, dan PKB.
Bahkan ketiga perwakilan partai AMIN tersebut sudah mengadakan pertemuan di NasDem Tower untuk membahas terkait hak angket ini.
Ketiga perwakilan partai tersebut adalah Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy, dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Kekayaan Tia Rahmania di LHKPN: Menang Gugatan usai Dipecat PDIP
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
-
Wahyu Setiawan: Ada Tanda Tangan Megawati di Sebagian Berkas PAW dari PDIP
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
News
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terkini
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa