Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari
Pengunjung padati Waterboom Jogja jelang Ramadan 2024 (Waterboom Jogja)

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi yang masih terjaga kelestariannya. Salah satunya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta dikenal sebagai daerah yang penuh dengan kearifan lokal (tradisi) turun-temurun yang masih terjaga hingga saat ini.

Tradisi padusan misalnya, yaitu sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk mandi di sumber mata air menjelang bulan Ramadan.

Istilah padusan berasal dari kata “adus” yang dalam Bahasa Indonesia artinya mandi. Tradisi ini memiliki makna penyucian diri, membersihkan diri secara fisik dan rohani agar dapat berpuasa dalam keadaan suci. Padusan biasanya dilakukan di sungai, sumber mata air, kolam renang, dan dilakukan secara massal.

Padusan adalah simbol perjalanan spiritual sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dalam menjalankan ibadah di bulan suci. Pada masa Kerajaan Hindu-Budha ritual ini sebagai bentuk penyucian diri yang dilakukan oleh para bangsawan, ksatria, dan empu.

Ketika wali songo datang menyebarkan agama Islam di Jawa, tradisi ini kemudian berakulturasi dengan masyarakat Islam dan lestari hingga saat ini. Tradisi padusan sebagai bagian dari upacara keagaamaan diiringi doa-doa untuk memohon keberkahan dari Allah.

Seiring berkembangnya zaman, nilai-nilai padusan juga mengalami transformasi. Acara mandi massal menjadi sarana plesiran untuk masyarakat.

Di kota-kota besar yang minim sungai dan mata air, kolam renang menjadi sarana utama kegiatan padusan. Tidak terkecuali Waterboom Jogja sebagai waterpark terbesar ke-3 di Asia Tenggara.

Waterboom Jogja mengadopsi tradisi ini menjadi event padusan. Masyarakat dapat berkunjung ke Waterboom Jogja dengan promo padusan sejak dibuka tanggal 8 Maret hingga H-1 menjelang puasa.

Padusan di Waterboom Jogja kali ini berkolaborasi dengan We Enterprise dalam event We Pop Up mengadakan berbagai kegiatan menarik selama padusan.

Terdapat kelas bisnis, poundfit, yoga aquatic, kelas beads untuk anak dan dewasa, dan kelas membungkus hampers. Tidak ketinggalan bazar kuliner, preloved, dan live music untuk memeriahkan event padusan.

Tampak sejak pagi pengunjung dari luar kota memadati Waterboom Jogja, bahkan ada yang dari Tuban, Jawa Timur.

“Ini bentuk komitmen kami menjaga tradisi padusan dengan menyediakan harga yang dapat dijangkau berbagai elemen masyarakat dan berbagai event menarik,” kata Denny Osmar selaku general manager Waterboom Jogja.

Di mana pun lokasi padusannya, yang terpenting adalah bagaimana kita memaknainya dalam menyambut bulan suci yang penuh berkah. Sudahkah kita benar-benar suci lahir dan batin untuk menyambut Ramadan?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS