Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Jacinta Aura Maharani
Ilustrasi Papua Nugini (Pixabay/David_Peterson)

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dibuat kesal oleh ucapan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam acara peringatan perang yang diselenggarakan di Pennsylvania pada Rabu lalu (17/4/2024).

Melansir Kantor Berita Associated Press, Senin (22/4/2024), PM Marape menuding Biden merendahkan negaranya dengan menyiratkan bahwa paman Biden telah dimakan oleh “kanibal” di Papua Nugini ketika Perang Dunia II terjadi.

Pernyataan Biden tersebut justru menyinggung sekutu strategis utama AS ketika Tiongkok berupaya meningkatkan pengaruhnya di wilayah tersebut.

Berdasarkan arsip pidato yang dirilis oleh Gedung Putih, Biden menceritakan soal mendiang pamannya, Ambrose J. Finnegan Jr., yang merupakan Letnan Dua Korps Angkatan Udara dalam acara peringatan perang tersebut.

Paman Biden diketahui ditembak di Papua Nugini ketika menerbangkan pesawat bermesin tunggal untuk misi penerbangan pengintaian.

“Dia mengajukan diri karena seseorang sedang tidak bisa. Dia ditembak jatuh di daerah yang pada saat itu terdapat banyak kanibal di Papua Nugini,” ucap Biden menceritakan soal pamannya.

“Mereka tidak pernah menemukan tubuhnya. Tapi pemerintah pergi kembali (ke Papua Nugini), ketika saya turun ke sana, mereka memeriksa dan menemukan beberapa bagian pesawat dan sejenisnya,” lanjut Biden bercerita.

Pernyataan tersebutlah yang membuat PM Marape tidak terima atas ucapan presiden AS tersebut. Biden dianggap memberikan label yang tidak pantas untuk Papua Nugini.

“Pernyataan Presiden Biden mungkin salah bicara. Namun, negara saya tidak pantas diberi label seperti itu,” kata PM Marape dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh kantornya kepada Associated Press pada Senin (22/4/2024).

“Perang Dunia II bukanlah ulah rakyat saya. Namun, mereka tidak perlu terseret ke dalam konflik yang bukan merupakan perbuatan mereka,” tambah PM Marape.

Pernyataan PM Marape dikeluarkan pada hari yang sama ketika ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Port Moresby untuk membahas pembangunan hubungan yang lebih erat.

PM Marape juga meminta AS untuk menemukan korban perang di hutan Papua Nugini dan membersihkan puing-puing bekas perang.

“Sisa-sisa Perang Dunia II tersebar di seluruh bagian Papua Nugini, termasuk pesawat yang membawa paman Presiden Biden,” ucap PM Marape.

“Area perang di Papua Nugini dan Kepulauan Solomon banyak sekali dan dipenuhi dengan sisa-sisa Perang Dunia II, termasuk sisa-sisa (bangkai) manusia, bangkai pesawat, bangkai kapal, terowongan, dan bom.”

“Masyarakat kami setiap hari hidup dalam ketakutan akan terbunuh oleh bom yang diledakkan pada Perang Dunia II,” tambah PM Marape.

Jacinta Aura Maharani