Seorang bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) di Tulungagung, Jawa Timur (Jatim) diduga dicekoki miras oleh sekelompok remaja. Peristiwa tersebut terjadi di Taman Kendang, kelurahan Sembung, Tulungagung, Jawa Timur, pada Minggu (26/5/2024).
Kejadian itu pun menjadi viral di media sosial dan terlihat sejumlah warga marah dan menginterogasi para remaja yang melakukan perbuatan bejat tersebut. Diketahui bocah yang diduga dicecoki itu masih berumur 7 tahun.
Melansir pada video yang diunggah melalui akun Instagram @lambe_turah, terlihat dua remaja putri berbaju hitam dan putih serta lima remaja laki-laki yang tengah dikerumuni oleh sejumlah warga.
“Ini anak masih kecil kok diberi minuman (beralkohol),” ucap seorang bapak-bapak dalam video itu, dikutip dari Instagram @lambe_turah pada Rabu (29/5/2024).
Dalam interogasi tersebut, salah satu remaja putri yang memakai baju hitam mengaku dan mengatakan kalau anak TK sendiri yang mengambil botol miras.
“Dek niki the, tapi aku gak ngongkon ngombe pak. Adike jukjuk dibuka botole, tapi diombe, tapi langsung ditokne kalih adike. Terus terang ngono. (Dik ini teh, tapi aku gak menyuruh minum pak. Adiknya tiba-tiba buka botolnya, tapi diminum, tapi langsung dikeluarkan sama adiknya. Terus terang begitu),” jawab salah satu remaja putri dengan ekspresi cukup panik.
Remaja yang mengenakan baju warna hitam sempat membela diri dan mengaku tidak menyuruh anak TK tersebut untuk meminum, hanya saja ia mengatakan kalau minuman tersebut adalah teh.
Ia berulang kali membantah dan menegaskan bahwa dirinya tidak menyajikan minuman keras ke si bocah.
Perekam video pun lantas menanyakan kepada bocah berbaju kuning yang merupakan anak TK diduga dicecoki miras. Bocah itu mengaku kalau dirinya telah dipaksa meminum miras.
Setelah mendapatkan pengakuan dari bocah TK tersebut, akhirnya perempuan berusia 16 tahun tersebut mengaku sudah memberikan perintah untuk meminum miras.
Berdasarkan informasi yang berkembang, tujuh remaja tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian, bahkan seluruh orang tua mereka telah dipanggil untuk mengakui perbuatan anaknya di luar rumah.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
Artikel Terkait
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
-
FBI Ungkap Rencana Pembunuhan Trump oleh Remaja 17 Tahun Asal Wisconsin
-
Viral Temuan Alat Isap Sabu dan Botol Miras di Kelas TK, KemenPPPA Buka Suara
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
-
Di Balik 'Suka Sama Suka', Bocah 11 Tahun dan Kehamilan Kakak Sepupu Gemparkan Malaysia
News
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
Terkini
-
Ulasan Film A Minecraft Movie: Visual Keren, Tapi Ceritanya Gitu Deh
-
Yen Ing Tawang Ana Lintang: Rindu Menggila di Bawah Langit Penuh Bintang
-
Selalu On Point! 4 OOTD Fashionable ala Tiffany Young SNSD yang Bisa Ditiru
-
Review Film Gunslingers: Film yang Dieksekusi Begitu Kering Kerontang
-
Antara Ambisi Digital dan Realita: Mengkritisi Wacana Migrasi ke e-SIM