Dewasa ini banyak sekali anak muda yang perlahan mulai meninggalkan budaya bangsa sendiri seiring banyaknya budaya asing yang masuk melalui film dan musik. Tidak heran jika sedikit demi sedikit nilai-nilai cinta budaya sendiri semakin tergerus karena pengaruh budaya asing tersebut.
Sebut saja budaya K-Pop atau drakor alias drama Korea yang kini sudah menjadi identitas baru bagi anak-anak muda di Indonesia. Mulai dari selera musik hingga fashion, tak jarang banyak yang mulai mengadopsi budaya Korea tersebut.
Menjawab semua kekhawatiran tersebut, hadir sebuah komunitas bernama Rencang Rawi. Rencang Rawi merupakan sebuah komunitas di bawah naungan Remen Jawi.
Remen Jawi sendiri merupakan travel and event planner yang menyuguhkan pengalaman dengan budaya-budaya Jawa. Yoursay.id berkesempatan untuk datang langsung melihat-lihat kantor Remen Jawi dan komunitas Rencang Rawi.
Memasuki kantor Remen Jawi, nuansa budaya Jawa yang kental sudah sangat terasa. Terlebih lagi, orang-orang yang berada dalam komunitas tersebut juga mengenakan pakaian adat Jawa.
Almarenoeli selaku project management Remen Jawi menjelaskan nama Remen Jawi berasal dari kata Remen yang berarti suka dan Jawi yang berarti Jawa, sehingga jika disimpulkan berarti Remen Jawi adalah suka dengan dengan budaya Jawa.
Menurut Alma, Remen Jawi bisa menghadirkan sebuah pengalaman baru dengan menyuguhkan berbagai hal yang berkaitan dengan budaya Jawa.
"Di sini kita menghadirkan salah satu bentuk experience itu menjadi kunci utama kami bagaimana ketika nanti teman-teman hadir di Remen Jawi itu akan kami suguhkan dengan pengalaman budaya Jawa itu sendiri," kata Alma dikutip dari kanal YouTube Yoursayid pada Selasa (30/7/2024)
Di bawah naungan Remen Jawi itu lalu terbentuk sebuah komunitas bernama Rencang Rawi. Rencang Rawi sendiri merupakan kepanjangan dari Rencangnya Remen Jawi, yakni teman dari Remen Jawi.
Rencang Rawi adalah sebuah komunitas anak muda di Yogyakarta di mana siapa saja bisa berkumpul untuk bersama-sama lebih mengenal kebudayaan Jawa.
Mala selaku Kawedanan Rilo dari Rencang Rawi menjelaskan apa saja yang bisa didapatkan jika kita bergabung di komunitas Rencang Rawi.
"Jadi kita bikin acara-acara seputar kebudayaan, berbusana dengan budaya seperti ini(Jawa), dan kita juga selalu ingin mengangkat nilai-nilai tentang kebudayaan," kata Mala.
Selain Mala, salah seorang anggota di komunitas Rencang Rawi bernama Yulianto juga membeberkan alasan mengapa dirinya bergabung. Menurut Yulianto ia bisa menemukan wadah di mana ia bisa mengembangkan dan melestarikan budaya Jawa.
"Saya memutuskan buat ikut ke Remen Jawi ke Rencang Rawi untuk bisa ikut bergabung untuk mengembangkan terkait dengan budaya, melestarikan budaya yang di mana itu sangat jarang untuk anak muda zaman sekarang," kata Yulianto.
Bagi kamu yang tinggal di sekitaran Yogyakarta, tidak ada salahnya untuk bergabung dalam komunitas Rencang Rawi, karena banyak sekali hal menarik yang bisa ditemukan, seperti mengenakan pakaian adat Jawa, berdiksusi mengenai kebudayaan Jawa, hingga membuat acara-acara yang bisa mengangkat tema kebudayaan.
Dengan hadirnya komunitas Rencang Rawi diharapkan bisa menjadi solusi yang tepat untuk anak muda untuk lebih mencintai lagi budaya bangsa sendiri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Etika Menjaga Kelestarian Destinasi Alam
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampung Wirsausaha, Wadah Komunitas UMKM Agar Lebih Berdaya
-
Komunitas Womanpreneur Dorong Kerjasama Pelaku Usaha Perempuan Indonesia Dengan Importir Inggris
-
Gedung Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional
News
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Tingkatkan Kompetensi, Polda Jambi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg