Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beribu budaya dan kaya dengan nilai luhur. Budaya-budaya Indonesia ini memiliki nilai yang sangat besar di mata negara luar, tetapi sayangnya generasi penerus bangsa justru menunjukkan ketertarikan yang lebih besar terhadap budaya dari luar.
Hal ini tercermin dari kegiatan sehari-hari para anak muda yang selalu dihiasi dengan budaya-budaya luar, mulai dari cara berpakaian, selera musik, sampai nilai-nilai kehidupan. Padahal, negara kita tercinta ini juga memiliki banyak sekali budaya yang menunggu untuk dieksplor dan dipelajari.
Ada sebuah komunitas budaya bernama Rencang Rawi yang terdapat di Yogyakarta. Komunitas ini siap mengajak para anak muda untuk menyelami keindahan budaya Jawa lebih dekat dan lebih dalam. Komunitas ini merupakan bagian dari Remen Jawi, sebuah Javanese Concept Travel dan Event Planner.
Dilansir dari konten YouTube berjudul ‘CommuniTimes Remen Jawi: Anak Muda Cinta Budaya’ yang diunggah oleh YouTube channel yoursayid pada Senin (29/7/2024), Remen Jawi dan Recang Rawi ini siap menjawab tantangan zaman untuk mengajak generasi muda mengenal budaya Jawa.
Makna Remen Jawi dan Rencang Rawi
Masih dari sumber yang sama, Remen Jawi berasal dari kata ‘remen’ yang artinya suka dan kata ‘Jawi’ yang artinya Jawa, sehingga Remen Jawi dapat diartikan sebagai ‘suka dengan Jawa’. Remen Jawi merupakan wadah yang tepat bagi generasi muda untuk menyukai dan jatuh cinta pada budaya Jawa.
Rencang Rawi sendiri merupakan bagian dari Remen Jawi. ‘Rencang’ dapat diartikan sebagai ‘teman’, sedangkan ‘Rawi’ merupakan singkatan dari ‘Remen Jawi’. Dengan demikian, Rencang Rawi adalah ‘Rencangnya (temannya) Remen Jawi’.
Pemilihan nama dan makna yang terkandung di dalam nama komunitas ini ternyata tidak hanya sekadar nama tanpa makna, tetapi sudah diperhitungkan dengan matang. Hal ini tentu menambah rasa penasaran orang-orang terhadap komunitas ini.
Apa saja yang bisa kita lakukan di komunitas ini? Berdasarkan penuturan Mala, selaku Kawedanan Rilo (Rencang Rawi), kita akan diajak untuk berkumpul bersama anak muda lainnya dan mengikuti berbagai acara seputar kebudayaan. Tidak hanya itu, agar suasana budaya semakin terasa, kita juga akan diberi kesempatan untuk berbusana ala budaya Jawa.
Aku pribadi merasa bahwa adanya Remen Jawi dan Rencang Rawi ini bisa menjadi inspirasi dan inisiasi bagi anak-anak muda di daerah lain untuk mendirikan komunitas serupa. Kegiatan-kegiatan semacam ini bisa dikatakan ‘sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui’.
Mengapa demikian? Selain mengajak anak muda melestarikan budaya, melalui berbagai kegiatan yang seru dan inspiratif, anak muda juga secara tidak langsung ikut menarik semangat anak muda lainnya di berbagai daerah untuk melakukan hal yang sama.
Tidak hanya itu, dengan kemajuan teknologi, anak-anak muda juga bisa berbagi pengalaman mereka di komunitas ini melalui berbagai media sosial yang jangkauannya tidak terbatas ruang dan waktu, sehingga orang-orang dari luar Indonesia pun bisa menyaksikan keindahan budaya Indonesia yang kaya nilai-nilai luhur ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ngobrol Bareng Komunitas WEWAW, Wadah Bagi Perempuan Untuk Saling Dukung dan Berdaya di Dunia Kerja
-
Kenalan dengan Gembira Seharian: Gerakan Anak Muda Tebarkan Kegembiraan Sambil Tumbuhkan Empati
-
Ruang Aksi Muda: Kolaborasi GSM dan Milenial Bergerak, Hadirkan Pembelajaran Inspiratif di Gunungkidul
-
Satukan Para Ahli dan Komunitas untuk Mendorong Praktik Keberlanjutan dan Netralitas Karbon
-
Island Vibes Menjadi Ekspresi Penghargaan untuk Para Pelopor Musik Reggae Indonesia
Ulasan
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang
-
Ketika Omelan Mama Jadi Bentuk Kasih Sayang di Buku Mama 050
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
-
Years Gone By: Ketika Cinta Tumbuh dari Kepura-puraan
Terkini
-
Masa Iddah Belum Usai, Chat Azizah Salsha dengan Ibunda Disorot Warganet!
-
4 Cleanser Berbahan Madu Rahasia untuk Wajah Terasa Kenyal dan Sehat!
-
Film Avatar 3 Tembus 3 Jam, Sutradara Ungkap Hadirkan Lagi Sosok Ikonik Ini
-
Pratama Arhan Repost Quote Galau usai Cerai, Sindir Azizah Salsha?
-
Dituding Rampas Aset Mantan Karyawan, Pengacara Ashanty: Fitnah Kejam