Di tengah arus globalisasi, tidak dapat terelakkan bahwa khazanah budaya lokal semakin tergeser dengan budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Banyak generasi muda yang tidak mengetahui kebudayaan lokal dan bahkan mereka lebih menggemari kebudayaan barat. Sebagai wujud nyata pelestarian budaya di tengah arus globalisasi, Desa Kalisongo menggelar acara bersih desa yang diselenggarakan setiap tahun.
Kegiatan bersih desa ini tidak hanya sebagai wujud pelestarian kebudayaan, melainkan juga sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta mempererat hubungan antarwarga desa. Kegiatan bersih desa di Desa Kalisongo terdapat beberapa rangkaian yang sudah dimulai sejak tanggal 21 Juli 2024.
Rangkaian pertama dari kegiatan bersih desa ini dimulai dengan kegiatan Nyadran, Sunat Massal, Pagelaran Wayang Kulit, hingga Pawai Budaya Bersih Desa Kalisongo. Kegiatan bersih desa ini melibatkan seluruh masyarakat Desa Kalisongo serta mahasiswa yang sedang menempuh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kalisongo.
Pawai Budaya Bersih Desa Kalisongo merupakan rangkaian puncak kegiatan bersih desa yang mana menampilkan beragam kebudayaan yang ada di Desa Kalisongo pada tanggal 28 Juli 2024. Setiap RT maupun RW berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dengan menampilkan kebudayaan lokal. Dalam pawai ini, tidak hanya menampilkan kebudayaan lokal, melainkan juga terdapat expo UMKM Desa Kalisongo.
Pada expo tersebut, tim PKM-SIA Konversi PKM Dikti 2023 turut berpartisipasi dalam expo dengan membuka tenant yang berisikan informasi penelitian dari tim PKM-RSH yang sudah dikolaborasikan dengan potensi budaya Desa Kalisongo. Dalam expo ini, tim Konversi PKM Dikti 2023 memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Kalisongo dalam hal digitalisasi kebudayaan.
Adapun, yang melatarbelakangi topik edukasi ini yakni Desa Kalisongo terkenal menjadi role model kebudayaan serta banyak kebudayaan lokal yang ada di Desa Kalisongo yang sudah disesuaikan dengan potensi Desa Kalisongo, seperti penggunaan limbah untuk pembuatan alat musik. Hal ini jauh lebih menarik jika terdapat digitalisasi kebudayaan, sehingga banyak masyarakat luar yang semakin mengetahui dan tertarik dengan Desa Kalisongo dan kebudayaannya yang mana nantinya akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi Desa Kalisongo.
Pemberian edukasi digitalisasi kebudayaan ini tentunya bertujuan untuk mengenalkan digitalisasi kebudayaan Desa Kalisongo melalui platform media sosial TikTok. TikTok dipilih sebagai platform yang tepat untuk digitalisasi kebudayaan pasalnya media sosial ini cukup populer di dunia dan sebanyak 106,52 juta penduduk Indonesia menjadi pengguna TikTok (We Are Social, 2023).
Selain itu, tim Konversi PKM Dikti 2023 juga berharap bahwasanya dengan adanya edukasi digitalisasi kebudayaan, maka kebudayaan di Desa Kalisongo semakin dikenal oleh masyarakat luas dan banyak generasi muda yang termotivasi untuk mempelajari serta menggemari kebudayaan lokal.
Dalam edukasi digitalisasi kebudayaan ini, tim Konversi PKM Dikti 2023 tidak hanya sekedar menjelaskan perihal digitalisasi kebudayaan, melainkan juga membagikan flyer yang berisi ringkasan materi digitalisasi kebudayaan. Dengan adanya flyer ini, maka masyarakat dapat semakin memahami terkait digitalisasi kebudayaan dan harapannya masyarakat dapat mengimplementasikannya untuk melestarikan kebudayaan Desa Kalisongo.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mahasiswa UI Ciptakan Game Lodaya Conquest, Lestarikan Budaya Indonesia di Era Digital
-
Gebyar Muharram: KKN Moderasi Beragama Posko 73 Gelar Lomba Anak-Anak
-
Temukan Jati Diri Lewat Budaya, Manfaat Ikut Komunitas Rencang Rawi Yogyakarta
-
Remen Jawi: Angin Segar untuk Generasi Muda Pencinta Budaya Jawa
-
Angkat Tema Piweling, Yogyakarta Gamelan Festival 2024 Siap Hadirkan Kegiatan-kegiatan Menarik!
News
-
Rieke Diah Pitaloka Blak-blakan Soal Kinerja Uya Kuya dan Eko Patrio di DPR
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'
-
Babak Baru Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya: 12 Orang Resmi Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Bui!
Terkini
-
Antarkan Pesta Gol atas Makau, Skema Gerald Vanenburg Berpotensi Tak Efektif Lawan Korea Selatan
-
Intens Tapi Estetik! Intip Teaser MV Lagu Debut Solo Haechan NCT 'CRZY'
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Penayangan Witch Hat Atelier Anime Ditunda, Pindah Tayang ke Tahun 2026
-
Penayangan Black Phone 2 Makin Dekat, Universal Pictures Rilis Trailer Baru