Kegiatan "Rohis Forkab Bantul Goes to School" sukses diselenggarakan di SMA Negeri 1 Sanden, Bantul, pada Senin (21/8/2024). Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Menengah (Dikmen) Bantul, Ismunardi, S.Pd, M.M, yang memberikan sambutan hangat sekaligus membuka acara secara resmi.
Turut hadir Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sanden, Sudiyem, M.Pd, serta narasumber utama, Drs. Mubtadi'in, yang membawakan materi tentang "Memahami Moderasi Beragama".
Dalam sambutannya, Ismunardi menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh Rohis Forkab Bantul ini. Ia menekankan pentingnya pemahaman moderasi beragama di kalangan generasi muda.
"Kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi bangsa kita yang majemuk. Moderasi beragama harus ditanamkan sejak dini agar para pelajar bisa menjadi generasi yang toleran dan menghargai perbedaan," ujarnya.
Sudiyem, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sanden, dalam sambutannya juga menyambut baik program ini dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di sekolah-sekolah lain.
"Kami merasa bangga menjadi bagian dari kegiatan yang positif ini. Semoga acara ini dapat membuka wawasan para siswa tentang pentingnya sikap moderat dalam beragama," kata Sudiyem.
Sebagai pembicara utama, Mubtadi'in menyampaikan materi mengenai "Memahami Moderasi Beragama". Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya sikap moderat dalam beragama sebagai langkah untuk menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
"Moderasi beragama bukan berarti mengurangi keyakinan, tetapi memahami bagaimana menjalankan agama dengan sikap yang bijak dan toleran terhadap perbedaan," jelas Mubtadi'in.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para siswa SMA Negeri 1 Sanden yang tergabung dalam Rohis Al-Ulum dan perwakilan dari kelas-kelas lain.
Dalam sesi diskusi, para siswa berkesempatan untuk bertanya langsung kepada Mubtadi'in mengenai isu-isu seputar moderasi beragama dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Diskusi berlangsung interaktif dan penuh semangat, menunjukkan minat yang besar dari para siswa untuk memahami lebih jauh tentang pentingnya moderasi dalam kehidupan beragama.
Acara ditutup dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Mubtadi'in dan diakhiri dengan doa bersama. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan mereka, serta menjadi agen perdamaian yang mampu menjaga kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat yang beragam.
Kontributor: Mubtadi`in
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
-
MAN 2 Bantul Raih Prestasi Gemilang pada Ajang Penghargaan Kemenag Bantul
Artikel Terkait
-
KPAI Catat Ratusan Anak Ikut Demo di DPR, Ada yang Dipukul hingga Dilarikan ke RS
-
Polisi Tahan Belasan Pelajar Gegara Ikut Demo Tolak RUU Pilkada, Disdik DKI: Akan Kami Bina Agar Paham Berdemokrasi
-
Bisa Mengancam Keselamatan, KPAI Minta Warganet Jangan Dukung Siswa STM Demo di DPR
-
Belasan Pelajar Tertimpa Pohon Tumbang saat Upacara Pramuka, Korban Sempat Dengar Jeritan: Ada Bayangan Hitam!
-
Ramai Soal PP 28 Tahun 2024, Apa Itu Alat Kontrasepsi, Fungsi dan Jenisnya?
News
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
-
Indahnya Berbagi! SMA Negeri 1 Purwakarta Laksanakan Program Beas Kaheman
-
Yogyakarta Kota Ketiga Tur SAMA SAMA: Kolaborasi Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, Tulus 2025
-
Redaksi Project: Inisiasi Tiga Wanita Menyemai Cinta Literasi di Bangka
Terkini
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting