Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Ilkom UNY melaksanakan kegiatan bertajuk Pelatihan Pengembangan Konten Promosi Kampung Wisata Krapyak IX Margoagung Seyegan Sleman memanfaatkan media sosial.
Pelatihan dilaksanakan bersinergi dengan mahasiswa KKN UNY pada 22 Agustus 2024 dan evaluasi hasil PkM pada 22 Oktober 2024.
Ketua Tim PkM Suranto Aw., menyatakan Kampung Emas Margo Agung yang terletak di Dusun Krapyak IX, Desa Margo Agung, Seyegan, Sleman siap menerima kunjungan wisatawan.
“Infrastruktur di kampung ini sudah dibangun, di beberapa sudut sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti gazebo, lokasi outbound, fasilitas olahraga, serta fasilitas penunjang lainnya”, ujarnya.
Selanjutnya Suranto Aw. menjelaskan, Kampung Krapyak IX yang merupakan Laboratorium UNY ini menyimpan potensi besar dan layak dipromosikan kepada masyarakat luas.
Permasalahannya adalah masih kurangnya keterampilan membuat konten promosi di kalangan Pengelola Laboratorium Kampung Emas maupun para anggota.
Solusi yang ditawarkan untuk mengenalkan potensi Kampung Emas secara lebih efektif dan efisien adalah dengan pengembangan konten promosi melalui media sosial.
“Pengembangan konten promosi sangat dibutuhkan oleh Pengelola Laboratorium Kampung Emas Krapyak IX. Penguatan promosi dilakukan dengan perbaikan melalui penerapan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi tepat guna sehingga meningkatkan kemampuan para pengelola dan anggota dalam merancang konten promosi yang menarik, efektif, efisien sesuai dengan karakter media sosial," kata Suranto Aw.
"Dengan kata lain, perlu adanya intervensi untuk meningkatkan kemampuan pengelola dan anggota dalam merancang konten media dan melaksanakan komunikasi berkelanjutan,” pungkasnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka
Artikel Terkait
-
Tim PkM MWA UNY Lakukan Pelatihan Public Speaking di Kampung Wisata Krapyak IX Margoagung Seyegan Sleman
-
GenBI UNY Gelar Sosialisasi Beasiswa di SMAN 1 Kalibawang Kulon Progo
-
Mahasiswa UNY Ciptakan Platform EduGrowth untuk Kurangi Limbah Pakaian
-
Dosen FKIP UAD Gelar Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis AR di Sekolah Islam Suansanti, Thailand
-
Prof. DR. Sutrisna Wibawa, M.Pd
News
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
-
Tingkatkan Literasi Finansial, Komunitas Cademine Gelar Edukasi di Kasang
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka