Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Nirvana Suatan
Foto bersama panitia dan peserta kegiatan (Dok. Pribadi/Nirvana)

Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome Daerah Istimewa Yogyakarta (POTADS DIY) menggelar edukasi kesehatan gigi untuk orang tua anak-anak Down Syndrome yang diselenggarakan di Auditorium SMK N 2 Depok.

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua dengan anak Down Syndrome mengenai perawatan gigi anak dengan Down Syndrome yang memerlukan perhatian yang lebih khusus.

Kegiatan edukasi ini menghadirkan dua pembicara kredibel yang merupakan ahli dalam bidang kesehatan gigi yakni drg. Suzanne Ratu dan drg. Bhintari Ayu Agustina.

Sebelumnya, praktek pemeriksaan gigi kepada anak Down Syndrome telah dilakukan oleh drg. Bhintari dari beberapa hari sebelum diadakannya kegiatan edukasi kesehatan gigi ini, namun karena tidak semua orang tua dapat hadir dalam praktek tersebut, maka diadakanlah edukasi bagi orang tua POTADS agar ilmu yang dibagikan dapat merata.

Dalam edukasi ini, pembicara menjelaskan bahwa penting sekali untuk memahami kondisi khas kesehatan gigi anak Down Syndrome bagi para orang tuanya. Menurut drg. Suzanne, “Anak dengan Down Syndrome mempunyai karakteristik khas dari genetiknya, kromosom 21, yang menyebabkan mereka memiliki struktur gigi yang berbeda dibandingkan anak lainnya.”

Dr. Widya Wasityastuti selaku Ketua 1 POTADS DIY juga ikut menambahkan bahwa, "Gigi anak dengan Down Syndrome itu istimewa. Bersama dengan kromosom 21 yang ekstra, hal ini mempengaruhi tumbuh kembang gigi dan karakteristik rongga mulut mereka, termasuk produksi saliva. Sehingga, perlu perhatian khusus dari orang tua terhadap kesehatan gigi anak."

Melibatkan Volunteer untuk Menjaga Kenyamanan Anak

Volunteer bermain dengan anak Down Syndrome (DocPribadi/Nirvana)

Acara ini juga melibatkan para volunteer yang bertugas untuk menjaga anak-anak dengan Down Syndrome selama berlangsungnya kegiatan. Volunteer yang diundang oleh POTADS pada kegiatan ini sebagian besar merupakan anggota dari Asian Medical Student’s Association-Universitas Gadjah Mada (AMSA UGM), dan terdapat juga beberapa volunteer dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY).

Para volunteer tidak hanya membantu untuk menjaga kenyamanan anak Down Syndrome selama berlangsungnya acara, tetapi juga berinteraksi aktif dengan menjadikan anak-anak tersebut sebagai teman bicara dan bermain.

Tanggapan Peserta dan Panitia

Tarian flashmob oleh seluruh anggota POTADS yang hadir (DocPribadi/Nirvana)

Acara edukasi ini mendapatkan respons yang baik oleh para peserta dan volunteer yang ikut serta bertugas dalam acara tersebut. "Perasaannya otomatis senang karena tadi bertambah ilmunya, dan alhamdulillah dari yang dulu kurang tau, sekarang jadi tau dan bertambah wawasannya" ujar salah satu orang tua peserta kegiatan edukasi.

Para volunteer juga ikut menyampaikan perasaannya setelah menjadi relawan untuk kegiatan POTADS DIY. "Selama AMSA UGM menemani POTADS dalam berbagai kegiatan, acara kali ini juga tidak kalah seru. Yang pasti, AMSA UGM selalu senang jika diundang oleh POTADS. Kami juga ikut belajar tentang kesehatan gigi anak-anak dengan Down Syndrome dan tentu saja menantikan kesempatan-kesempatan berikutnya dari POTADS DIY" ujar Tiara, salah satu volunteer.

Penting sekali bagi orang tua anak dengan Down Syndrome untuk teredukasi dengan kondisi gigi anaknya, agar kemudian dapat memiliki gambaran sederhana untuk menangani masalah-masalah seputar gigi dan mulut yang kemungkinan dapat terjadi kedepannya.

Maka dari itu, terdapat harapan yang besar dari para panitia, pengurus, hingga pembicara agar acara ini dapat memberikan ilmu yang kemudian dapat meningkatkan wawasan bagi orangtua sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap kesehatan gigi anak.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Nirvana Suatan

Baca Juga