Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Margaretha Leczianne Saputri
Produk kerajinan bambu Prinxmas, Sabtu [19/10/2024]. (DocPribadi/Margaretha)

Anyaman bambu adalah salah satu kerajinan lokal yang masih ada hingga sekarang. Walaupun hanya berbahan dasar bambu, tetapi kerajinan ini memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dari kerajinan-kerajinan lainnya. 

Anyaman bambu menarik perhatian masyarakat lokal karena unik dan langka. Hal ini membuatnya menjadi kekuatan budaya yang mencerminkan kearifan lokal.

Kendati demikian, tidak banyak usaha lokal yang memproduksi kerajinan anyaman bambu. Di Yogyakarta sendiri, salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masih memproduksi kerajinan anyaman bambu hingga saat ini adalah Prinxmas.

Prinxmas berlokasi di Desa Brajan, Sleman. Usahanya sudah berdiri lebih dari 10 tahun. Kerajinan bambu Prinxmas masih terus memproduksi anyaman bambu, bahkan berkembang secara pesat hingga saat ini. Maka, tidak heran jika sebagian besar masyarakat sudah pernah mendengar soal kerajinan anyaman bambu itu. 

"Kami sudah sudah cukup terkenal hingga saat ini. Bahkan sudah dikenal sebagai pusat kerajinan bambu, jadi banyak orang yang memesan kerajinan bambu langsung ke sini," ujar Sulisman, pemilik kerajinan bambu Prinxmas. 

Produk kerajinan bambu Prinxmas, Sabtu [19/10/2024]. (DocPribadi/Margaretha)

Kerajinan bambu Prinxmas berinovasi dengan anyaman bambunya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal di era modern. Hal tersebut adalah salah satu upaya yang dilakukan Prinxmas dalam memproduksi karya rajutan yang relevan pada pasar saat ini. 

Walaupun kerajinan anyaman bambu ini termasuk salah satu produk budaya yang sudah lama, dengan modifikasi desain produk bambu yang terus dilakukan oleh Prinxmas, terbukti berhasil menarik kembali minat masyarakat lokal setempat. 

"Kami memang mempertahankan usaha ini untuk lebih semakin banyak penggemarnya. Dengan desain yang baru ini, kami berhasil menarik kembali minat masyarakat sekitar," jelas Sulisman.

Tidak cuma mengundang pelanggan baru, pelanggan yang sudah lama juga masih sering membeli dan menanyakan desain terbaru. 

Jadi, apakah kamu tertarik untuk membeli produk kerajinan bambu? Yuk, bersama-sama kita lestarikan anyaman budaya lokal.

Margaretha Leczianne Saputri

Baca Juga