Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian organik, MSTECH yang merupakan pertanian organik milenial hadir sebagai solusi inovatif. Program ini menawarkan pelatihan, bimbingan teknis, dan sertifikasi BNSP untuk para petani dan pelaku pertanian yang ingin mengelola lahan secara efektif, baik di lahan sempit maupun luas.
Pertanian Organik menjadi fokus utama dalam pelatihan ini, dengan tujuan untuk mengajarkan teknik pengelolaan lahan yang ramah lingkungan dan produktif. Para petani akan dibekali kemampuan untuk memaksimalkan potensi lahan di lingkungan perkotaan atau lahan sempit maupun luas, sehingga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Robi selaku owner dari MSTECH mengatakan bahwa mereka memiliki program yang bisa membantu petani ataupun masyarakt luas untuk mempelajari pertanian organik.
Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Profesi Pertanian Organik
MSTECH, sebagai penyelenggara, juga menawarkan bimbingan teknis dan sertifikasi profesi pertanian organik sesuai dengan standar SNI. Program ini dirancang untuk membantu petani dalam mengatasi permasalahan kekurangan pertanian organik, dengan fokus pada budidaya tanaman, pembuatan pupuk organik, dan pestisida. Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadikan petani lebih kompeten dan bersertifikat nasional, sehingga mampu menghadapi tantangan di sektor pertanian.
Konsultan Jasa Pengembangan dan Pengolahan Lahan Pertanian Organik
Sejak tahun 2009, MSTECH memberikan layanan konsultasi pengembangan budidaya organik telah dilakukan untuk membantu petani dalam membangun kebun buah, sayur, dan agrowisata. Dengan pengalaman yang mumpuni, konsultan ini siap mendampingi para pelaku pertanian dalam mengoptimalkan hasil pertanian mereka.
Developer Pertanian Organik Milenial
Sebagai mitra dan pendamping, MSTECH developer pertanian organik milenial membuka peluang bagi investor dan pemilik lahan untuk berkolaborasi dalam pengembangan agribisnis. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan pertanian organik dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tantangan dalam Pertanian Organik
Namun, tantangan dalam pertanian organik tetap ada. Menurut laporan dari kompas.com, petani sering menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan teknologi baru dan anggapan bahwa pertanian organik lebih rumit. Robi, seorang petani, menyatakan, “Tantangan dalam pertanian organik antara lain modal yang besar untuk mengembangkan lahan dan memproduksi pupuk organik, kurangnya perhatian pemerintah, serta harga jual produk yang selalu berubah-ubah. Ini menjadi tantangan bagi semua petani, bukan hanya petani organik.”
Dengan berbagai program pelatihan dan dukungan yang ada, diharapkan pertanian organik di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan dan lingkungan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sarisa Merapi: Lebih dari Olahan Salak, Intip Inovasi Uniknya
-
Dapur Jadi Fashion, Omah Pandam Hadirkan Fashion Berkelanjutan dari Daun Pandan
-
Asal Usul Nama Cemara Trashion Terungkap! Simak di Sini!
-
Inklusivitas Difabel dalam Bingkai Budaya Tuli
-
Sarisa Merapi, dari UMKM Lokal menuju Puncak Prestasi Dunia
News
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu
-
Adu Pintar Para Raksasa AI: Gemini vs. ChatGPT-4o, Siapa Juaranya?
-
Rayakan Natal dan Tahun Baru 2026 Penuh Warna di Satoria Hotel Yogyakarta
-
Naura Ayu Temukan Jati Diri Lewat Single Terbaru Lampu Jalan
-
ANTARA Berikan Kesempatan Mahasiswa di Yogyakarta Jadi "Wartawan"
Terkini
-
ARTJOG 2026 Angkat Tema Ars Longa: Generatio Dorong Seni Lintas Generasi
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Lupakan Smartwatch Mahal! 7 Jam Tangan Pintar Terbaik di Bawah Rp 400 Ribu yang Bikin Gaya Maksimal
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Bintang Kebaikan di Hari Senin: Menyemai Karakter dengan Apresiasi