Permasalahan sampah masih menjadi isu yang cukup serius di Desa Ciherang, Kabupaten Bogor. Minimnya akses pengangkutan sampah menyebabkan warga terpaksa menumpuk sampah di sekitar lingkungan mereka.
Salah satu solusi yang kerap dilakukan adalah membakar sampah secara langsung. Namun, cara ini justru menimbulkan polusi udara dan berpotensi membahayakan kesehatan, terutama meningkatkan risiko gangguan pernapasan.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN-T IPB yang bertugas di Desa Ciherang berinisiatif menciptakan Alat Pemusnah Sampah (APS) sebagai solusi alternatif yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Berbeda dengan metode pembakaran biasa, APS ini mampu mengurangi sampah dengan proses pembakaran yang lebih terkendali sehingga menghasilkan asap yang lebih minim.
Alat ini dirancang untuk membakar berbagai jenis sampah rumah tangga dengan suhu tinggi, mencapai lebih dari 400°C. Proses pembakaran dengan suhu optimal ini memungkinkan sampah terurai dengan sempurna dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Menariknya, hasil pembakaran berupa abu tidak hanya menjadi limbah, tetapi juga dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan campuran untuk pembuatan paving block atau batako, sehingga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.
Proses pembuatan APS dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat, seperti drum bekas, besi, dan oli bekas sebagai bahan bakarnya.
Tim mahasiswa KKN-T IPB juga melibatkan warga desa dalam pembuatan alat ini agar masyarakat dapat memahami cara kerja dan pemeliharaannya secara langsung.
Sebagai langkah sosialisasi, mahasiswa KKN-T IPB mengadakan demonstrasi penggunaan APS di Balai Desa Ciherang. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang menyambut baik inovasi tersebut.
Selain itu, tim KKN-T juga menyediakan buku pedoman terkait standar operasional (SOP), persyaratan, dan perawatan APS agar masyarakat dapat menggunakan alat ini secara optimal dan berkelanjutan.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dalam mengatasi permasalahan sosial di masyarakat.
Inovasi APS diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah, tidak hanya di Desa Ciherang tetapi juga di berbagai daerah lain yang menghadapi permasalahan serupa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Antigaptek! Mahasiswa KKN Unila Sosialisasikan Marketplace di Sendang Agung
-
KKN Unila Gencarkan Sosialisasi Bahasa Indonesia di SDN 1 Warga Indah Jaya
-
KKN Unila Gandeng Karang Taruna Warga Makmur Jaya Gelar Sosialisasi DBD
-
Inspiratif! Mahasiswa KKN Unila Bagikan Tips Masuk Kuliah di Desa Mulyo Dadi
-
Penampakan Lautan Sampah Penuhi Sungai Citarum
News
-
Dony Oskaria Resmi Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Jadi Plt Menteri BUMN
-
Gaji Menteri Keuangan Lebih Kecil dari LPS? Pengakuan Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Geger
-
Jenderal 'Pemecat Sambo' Jadi Penasihat Prabowo: Misi Bersih-Bersih Polri Dimulai?
-
MBG Disorot: Ribuan SPPG Diduga Fiktif di Kepulauan Riau, DPR Minta Pengawasan Ketat
-
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Presiden Prabowo Subianto Bawa Pesan Penting
Terkini
-
Ujung-Ujungnya Kamu oleh Andien: Perjalanan Cinta Berakhir pada Orang Lama
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Edgy Vibes! 4 Ide Outfit ala The8 SEVENTEEN, Bikin Style Auto Level Up
-
4 Serum Buah Delima Kaya Antioksidan, Rahasia Wajah Kencang Bebas Flek Hitam
-
Sutartinah: Sosok Tak Terlihat di Balik Bapak Pendidikan Indonesia