Guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKN-PLP) Universitas Lampung (Unila) Periode I tahun 2025 bekerja sama dengan Karang Taruna Kampung Warga Makmur Jaya menggelar sosialisasi waspada DBD pada Minggu, 19 Januari 2025 pukul 15.30 WIB.
Kegiatan ini bertempat di lapangan Kampung Warga Makmur Jaya dan diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri atas pemuda dan bapak-bapak masyarakat setempat.
Acara diawali dengan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan kampung yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN yang beranggotakan Naviatun Istiqomah (Pendidikan Fisika), Annisa Ayuningtyas Ardila (Pendidikan Bahasa Inggris), Hafifa Ananda Fasya (PPKn), Melia Pitriyani (Pendidikan Bahasa Lampung), Bela Yulyana Lestari (Pendidikan Ekonomi), Sonia Apriyani (Pendidikan Geografi), Tavana Dewi (Pendidikan Sejarah), Hafiza Mutia Aqila (Pendidikan Biologi), Martin Hamonangan Napitupulu (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Adhe Florentina Simanjuntak (Pendidikan Matematika) bersama anggota Karang Taruna Kampung Warga Makmur Jaya.
Setelah kegiatan gotong royong selesai, acara dilanjutkan dengan sosialisasi yang dibuka oleh Ketua Karang Taruna Kampung Warga Makmur Jaya, Dedy Hermawan, A.Md.
Dalam sambutannya, Dedy menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat kasus DBD yang semakin marak terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kampung Warga Makmur Jaya.
"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unila yang telah bersedia membantu kami dalam memberikan edukasi mengenai DBD. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD," ujar Dedy.
Waspada DBD, Barengi dengan Aksi Nyata
Materi sosialisasi disampaikan oleh dua mahasiswi KKN, Melia Pitriyani dan Naviatun Istiqomah. Melia menjelaskan secara rinci mengenai apa itu DBD, cara penularannya, pengobatan yang dapat dilakukan, serta tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai salah satu upaya pencegahan DBD.
"DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air bersih, seperti bak mandi, ember, ban bekas, dan lain-lain," jelas Melia.
Sementara itu, Naviatun menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab DBD, gejala-gejala yang ditimbulkan, pencegahan DBD dengan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur), serta tindakan yang perlu dilakukan jika seseorang mengalami gejala DBD. Ia juga memberikan informasi mengenai ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penular DBD.
"Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan gerakan 3M, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung 1 air," ujar Naviatun.
Naviatun menambahkan, "Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan mengambil langkah-langkah pencegahan DBD secara aktif."
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung interaktif dengan adanya sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Masyarakat terlihat antusias mengikuti acara ini dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait DBD.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Kampung Warga Makmur Jaya dapat lebih memahami tentang DBD dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan tindakan pencegahan DBD.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ada Wacana Wamenaker Ingin Hapuskan Batas Usia pada Lowongan Kerja, Setuju?
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Maret Kelam: Rakyat Muak, Sastra Orde Baru Jadi Pelampiasan!
-
Jangan Normalisasi Jongkok di Toilet Duduk, Gunakan Sehakikatnya!
-
Puisi Wiji Thukul Kembali Menggema: Peringatan dalam Pusaran Ketidakadilan
Artikel Terkait
-
4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok
-
Ruang Cerdas: Langkah Kecil Menuju Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan
News
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
Terkini
-
Perampasan Aset Koruptor: Keadilan yang Tidak Boleh Dikompromikan
-
Ulasan Film Petak Umpet, Kisah Legenda Horor Hantu Wewe Gombel
-
Dilema Ekonomi Kretek: Perempuan di Balik Asap dan Rupiah
-
Food Waste, PR Besar di Balik Makan Bergizi Gratis
-
Babak 8 Besar Piala Asia U-17: Ajang Unjuk Gigi Negara-Negara Non-Unggulan