Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya bersuara usai rumah pribadinya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, menjadi sasaran penjarahan massa. Peristiwa ini terjadi dua kali dalam satu malam, yakni Minggu dini hari 31 Agustus 2025 sekitar pukul 00.30 WIB dan 03.30 WIB.
Mengutip dari Detik Finance, insiden penjarahan dilakukan oleh kelompok massa yang belum diketahui identitasnya. Peristiwa itu menimbulkan keprihatinan publik karena menyasar pejabat negara yang selama ini dikenal cukup vokal dalam mengelola keuangan negara.
Ucapan Terima Kasih dan Permintaan Maaf
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani mengucapkan terima kasih atas simpati, doa, serta dukungan dari masyarakat luas. Ia menilai perhatian tersebut sebagai energi positif di tengah cobaan yang menimpanya.
Namun, menurut laporan Liputan6, Sri Mulyani juga menyampaikan permintaan maaf karena menyadari masih ada kekurangan dalam kebijakan maupun kinerja yang dijalankan. Ia menegaskan perbaikan akan terus dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
“Pasti masih banyak kurangnya, mohon maaf. Semua akan terus diperbaiki,” tulisnya.
Demokrasi Harus Berjalan Beradab
Dilansir CNBC Indonesia, Sri Mulyani menekankan bahwa demokrasi yang dipilih bangsa Indonesia harus dijalankan secara beradab, bukan dengan cara-cara anarki. Ia mengingatkan, penyusunan undang-undang di Indonesia melibatkan DPR, DPD, pemerintah, serta partisipasi masyarakat. Proses itu, kata dia, berlangsung secara terbuka dan transparan.
Bagi mereka yang merasa haknya dirugikan, Sri Mulyani mengingatkan ada jalur hukum yang sah, seperti judicial review di Mahkamah Konstitusi atau proses peradilan hingga Mahkamah Agung.
“Demokrasi Indonesia adalah sistem beradab. Belum sempurna, tapi tugas kita memperbaikinya, bukan dengan intimidasi, anarki, atau represi,” ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari Okezone.
Jabatan Publik Harus Amanah
Menurut pemberitaan Disway, Sri Mulyani menegaskan jabatan publik harus dijalankan dengan amanah, kejujuran, integritas, serta profesionalisme. Ia menilai tanggung jawab pejabat negara tidak hanya soal mengelola anggaran, tetapi juga menyangkut masa depan rakyat Indonesia.
Ia menambahkan, seorang pejabat publik harus memiliki empati dan kepekaan terhadap suara masyarakat. Hal itu penting karena setiap kebijakan berdampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari rakyat kecil hingga dunia usaha.
Apresiasi untuk Semua Kalangan
Mengutip dari iNews, Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada semua kalangan, mulai dari akademisi, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga netizen yang kerap melontarkan kritik pedas. Ia menyebut kritik, sindiran tajam, bahkan makian sekalipun merupakan bagian dari proses demokrasi.
Menurutnya, kritik adalah bahan evaluasi agar pemerintah bisa terus memperbaiki diri. Tidak ada pemerintahan yang sempurna, namun selalu ada ruang untuk memperbaiki kekurangan.
Seruan Menjaga Indonesia
Seperti diberitakan Tribunnews, Sri Mulyani menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan Indonesia. Ia menolak keras tindakan menjarah, merusak, menyebar fitnah, hingga menebar kebencian karena hanya akan menambah luka bangsa.
“Indonesia adalah rumah kita bersama. Mari kita rawat dengan cinta, bukan dengan kebencian,” ungkapnya. Ia juga berharap masyarakat tetap mencintai tanah air dengan cara yang bermartabat, sekaligus memohon agar Tuhan melindungi Indonesia dari perpecahan.
Baca Juga
-
Acil Bimbo Tutup Usia 82 Tahun, Indonesia Kehilangan Maestro Musik Religi
-
CEO Grab Turun Tangan! Dandi, Driver Ojol Korban Demo Makassar Jadi Perhatian Utama
-
Akun Palsu Sahroni Berdikari Viral, NasDem Tegaskan Bukan Milik Ahmad Sahroni
-
Mahasiswa Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Gugur di Tengah Aksi Demo: Fakta Apa yang Perlu Diketahui?
-
Rumah Eko Patrio dan Uya Kuya Digeruduk, Kekayaan Fantastis Terbongkar hingga Minta Maaf
Artikel Terkait
-
Sri Mulyani: Terima Kasih Netizen Sudah Berikan Sindiran dan Makian
-
Menkeu Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf!
-
Respons Sri Mulyani Pasca Rumahnya Dijarah Massa: Tugas Kita Perbaiki Demokrasi dengan Beradab
-
Sri Mulyani Masih Tegar, Tetap Hadiri Rapat di Istana Kepresidenan Meski Rumah Dijarah
-
Sri Mulyani Mundur Usai Rumah Dua Kali Dijarah?
News
-
Pantai Berpasir Ternyata Sumber Emisi Metana, Bukan Sekadar Penyerap Karbon: Kok Bisa?
-
Video Viral Pengepungan Kampus: Polisi Bantah Brutal, Salahkan Kelompok Anarko dan Angin!
-
Sri Mulyani Apa Kabar? Rumah Dijarah Hingga Muncul Isu Mundur dari Menteri Keuangan
-
Deretan Rumah Mewah Ahmad Sahroni, Crazy Rich Tanjung Priok dengan Aset Rp328,9 Miliar
-
Seminggu yang Mengubah Segalanya: Kronologi Demo Tunjangan DPR yang Berakhir Chaos dan Penjarahan
Terkini
-
Calvin Verdonk Merapat ke Lille, Para Penggawa Garuda Resmi Jelajahi 5 Kompetisi Terbaik Dunia
-
4 Rekomendasi Toner Lactobacillus, Lawan Bakteri Jahat & Jaga Skin Barrier
-
Demo di Era Digital: Bukan Sekadar Suara, tapi Bukti Kehadiran Nyata
-
4 Sheet Mask Korea Heartleaf, Rawat Iritasi dan Jerawat pada Kulit Sensitif
-
Skincare Buat Cowok: 5 Langkah Mudah Biar Wajah Tetap Ganteng Maksimal