Hayuning Ratri Hapsari | Siti Nuraida
Ferry Irwandi (Instagram/irwandiferry)
Siti Nuraida
Baca 10 detik
  • Tiga jenderal TNI melakukan konsultasi hukum karena menduga konten kreator Ferry Irwandi melakukan tindak pidana.
  • Ferry Irwandi membantah tuduhan tersebut, mengaku tidak tahu kesalahannya, dan menegaskan tidak akan kabur.
  • Bentuk dugaan pidana yang dituduhkan masih belum spesifik, namun ada indikasi mengarah ke ranah kejahatan siber.
[batas-kesimpulan]

Kasus yang melibatkan Ferry Irwandi, seorang konten kreator aktif di dunia maya, kini menjadi perhatian besar publik. Tidak tanggung-tanggung, tiga jenderal TNI disebut turun tangan karena menilai ada indikasi tindak pidana yang dilakukan oleh Ferry.

Situasi ini sontak memicu polemik: benarkah Ferry melakukan pelanggaran hukum, ataukah tuduhan ini hanya bentuk kesalahpahaman?

Ferry sendiri membantah keras tudingan tersebut. Ia menegaskan dirinya tidak pernah melakukan tindakan pidana, tidak akan kabur ke mana pun, dan siap menghadapi proses hukum jika memang ada bukti nyata.

Awal Mula Kasus

Kasus ini mencuat ketika tiga jenderal TNI secara resmi melakukan konsultasi hukum terkait dugaan pidana yang melibatkan Ferry. Para jenderal itu menilai ada indikasi serius, sehingga langkah hukum dianggap penting untuk ditempuh. Namun, bentuk dugaan pidana yang dimaksud belum dijabarkan secara gamblang.

Konsultasi tersebut dilakukan agar langkah TNI tidak salah arah. Mereka ingin memastikan bahwa jika benar ada pelanggaran, maka bisa diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Kasus ini pun menandai bahwa isu yang menyeret nama Ferry bukanlah hal sepele, mengingat level pejabat TNI yang menyorotinya.

Respons Cepat Ferry Irwandi

Andovi da Lopez, Ferry Irwandi, Jerhemy Owen di Gerbang Pancasila, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 September 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]

Tidak tinggal diam, Ferry Irwandi langsung memberikan klarifikasi. Ferry menyebut dirinya tidak paham tindak pidana apa yang dituduhkan kepadanya. Ia bahkan merasa tuduhan itu mengada-ada karena tidak ada penjelasan detail terkait pelanggaran yang ia lakukan.

Ferry dengan tegas menolak anggapan bahwa ia akan lari dari masalah.

Saya tidak akan lari ke mana-mana, Jenderal,” ujar Ferry, menekankan bahwa dirinya siap bertanggung jawab jika memang terbukti bersalah.

Ferry menjelaskan bahwa ia tetap berada di Indonesia, tidak punya niat kabur, dan siap memenuhi panggilan hukum kapan pun diminta.

Tidak Paham Tuduhan yang Dikenakan

Ferry secara terang-terangan mengaku tidak tahu pidana apa yang ia lakukan.

“Tidak tahu pidana apa yang saya lakukan,” ujarnya singkat.

Ferry menilai kasus ini berlebihan. Menurutnya, jika memang ada dugaan tindak pidana, seharusnya ditunjukkan bukti jelas, bukan sekadar opini atau asumsi. Ia menegaskan tetap menghormati aparat penegak hukum, namun meminta agar tuduhan terhadap dirinya tidak dibuat kabur.

Dugaan Arah ke Ranah Siber

Perkembangan terbaru menyebutkan bahwa dugaan pidana yang diarahkan kepada Ferry mungkin berkaitan dengan ranah digital. Pihak TNI menyebut ada indikasi tindak pidana siber yang dilakukan Ferry. Namun, mereka belum memberikan rincian jelas apa bentuk pelanggaran tersebut.

Menanggapi hal itu, Ferry justru balik menantang. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak merasa melakukan pelanggaran dunia maya. Ia menegaskan bahwa jika memang ada dugaan pelanggaran siber, bukti harus dipaparkan secara transparan.

Profil dan Sosok Ferry Irwandi

Ferry Irwandi [instagram]

Ferry Irwandi dikenal sebagai konten kreator yang cukup aktif di berbagai platform media sosial. Ia sering membahas isu sosial, politik, hingga kritik terhadap fenomena aktual. Karakternya yang vokal membuatnya memiliki basis pengikut yang loyal, namun sekaligus kerap menimbulkan kontroversi.

Ferry bukanlah orang baru dalam dunia kritik sosial. Ia kerap bersuara lantang mengenai kebijakan maupun isu publik yang dianggap penting. Hal itu pula yang membuatnya beberapa kali bersinggungan dengan pihak tertentu. Kini, keterlibatannya dalam dugaan kasus pidana semakin memperbesar sorotan publik terhadap sosoknya.

Publik Ikut Ramai Membicarakan

Kasus ini dengan cepat menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sejumlah warganet merasa langkah tiga jenderal TNI terlalu berlebihan jika ditujukan kepada seorang konten kreator. Mereka menilai, seharusnya energi aparat difokuskan pada masalah yang lebih besar.

Namun, ada juga kelompok masyarakat yang berpandangan sebaliknya. Menurut mereka, hukum harus ditegakkan tanpa memandang siapa pun. Jika benar Ferry melanggar aturan, maka harus ada konsekuensi hukum yang jelas.

Publik pun kini menunggu bukti konkret yang bisa membuktikan apakah Ferry benar melakukan tindak pidana atau tidak.

Sikap Ferry: Terbuka dan Kooperatif

Meski dihujani tuduhan, Ferry menunjukkan sikap tenang. Ia kembali menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi proses hukum.

Kalau memang saya salah, tunjukkan buktinya. Jangan hanya opini,” tegasnya.

Ferry menegaskan tidak akan melarikan diri. Ia menyebut dirinya tetap berada di Indonesia dan menunggu proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.

Analisis: Antara Dugaan dan Fakta

Jika ditelusuri, inti permasalahan ini sebenarnya masih kabur. Hingga kini, belum ada kejelasan soal bentuk tindak pidana yang dituduhkan kepada Ferry. Hanya disebutkan ada indikasi pelanggaran, kemungkinan terkait ranah siber, namun belum pernah ada bukti konkret yang dipublikasikan ke publik.

Situasi ini membuat publik terbelah. Sebagian menilai kasus ini bisa jadi hanya bentuk miskomunikasi atau bahkan tekanan terhadap suara kritis seorang konten kreator. Namun di sisi lain, ada kemungkinan memang terdapat pelanggaran hukum yang belum diungkap secara terbuka.

Penutup

Kasus Ferry Irwandi masih menjadi teka-teki besar. Tiga jenderal TNI sudah bergerak dengan langkah hukum, namun publik masih menunggu kejelasan bentuk dugaan pidana yang dimaksud.

Di sisi lain, Ferry Irwandi menegaskan tidak bersalah, tidak akan kabur, dan siap menghadapi hukum. Ia hanya meminta agar tuduhan terhadapnya dipaparkan dengan jelas, bukan sekadar asumsi.

Bagaimanapun, perkembangan kasus ini akan menjadi ujian penting bagi transparansi hukum di Indonesia. Apakah benar Ferry melakukan tindak pidana, ataukah kasus ini hanyalah kesalahpahaman yang membesar? Publik masih menunggu jawabannya.