Airlangga Hartanto (62), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden mengungkapkan bahwa pemerintah akan meluncurkan program magang bagi 20.000 peserta dengan insentif gaji setara UMP selama enam bulan (15/9/2025).
Skema ini diharapkan menjadi salah satu modal bagi fresh graduate agar dapat masuk ke industri. Namun, efektivitasnya masih ditunggu agar tidak sekadar janji di atas kertas.
Adapun kriteria peserta yang bisa mengikuti program ini ialah lulusan perguruan tinggi dengan status fresh graduate maksimal satu tahun setelah kelulusan. Dengan demikian, program ini ditujukan khusus bagi mereka yang benar-benar baru memasuki dunia kerja.
Program ini juga terbuka untuk berbagai jenjang pendidikan perguruan tinggi. “Apakah itu S1, D3 dan yang lain akan di link and match atau dikerjasamakan dengan sektor industri,” jelas Airlangga.
Airlangga mengharapkan dengan enam bulan, fresh graduate mampu memiliki kemampuan sesuai dengan kemampuan industri. “Sehingga bisa langsung lepas masuk ke industri,” ujarnya.
Airlangga menegaskan bahwa salah satu fokus pemerintah adalah mendorong link and match antara lulusan baru dengan dunia kerja. Melalui program magang bergaji setara UMP selama enam bulan, pemerintah menargetkan sekitar 10 persen fresh graduate bisa langsung terserap ke lapangan kerja sesuai kebutuhan industri.
Airlangga juga menuturkan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp198 miliar untuk mendukung pelaksanaan program magang ini.
Dalam slide rekapitulasi delapan program paket ekonomi, tercatat bahwa peserta magang akan menerima uang saku sekitar Rp3,3 juta per bulan selama enam bulan.
Melalui program magang berbayar ini jelas memberikan angin segar bagi para fresh graduate, terutama Gen Z yang kerap kesulitan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan atau sulit untuk menembus industri.
Dengan adanya jaminan gaji yang setara dengan UMP selama enam bulan, fresh graduate tentu tak hanya mendapat iming-iming pengalaman pekerjaan, tetapi juga finansial di awal karier.
Meski begitu, tantangan terbesar ada pada konsistensi pelaksanaan. Program yang sudah menjanjikan insentif hingga Rp3,3 juta per bulan ini harus benar-benar memastikan peserta mendapatkan pengalaman kerja dan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Bagi para fresh graduate, program ini memang memberi harapan besar untuk menapaki dunia kerja. Tinggal bagaimana janji ini benar-benar diwujudkan, agar tidak berakhir sekadar PHP bagi generasi muda yang sedang mencari pijakan awal karier.
Baca Juga
-
PKKMB FISIP UAJY FISTOPIA: Kebebasan Mahasiswa dari Distopia ke Utopia
-
Terungkap di Discord: Pembunuh Charlie Kirk Diduga Akui Kejahatan
-
Edit Foto Cuma Modal Gemini AI, Simak Prompt Andalan Netizen
-
Berkelas! Intip Fasilitas Mewah RS Mount Elizabeth, Tempat Amy Qanita Dirawat
-
Auto Chill! 5 Rekomendasi Map Gunung Tanpa Rintangan di Roblox
Artikel Terkait
-
Di Korea, Bantuan Uang Tunai Gak Bisa Bikin Anak Muda Jadi Mau Menikah dan Punya Anak
-
Harganya Tak Main-main, Ini Mobil DPR yang Picu Demo Gen Z Timor Leste
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
Job Hopping Gen Z: Strategi Jitu Naik Gaji atau Bumerang Karier?
News
-
Rencana Kontroversial Eropa: 'Beli Kuota Dosa' untuk Penuhi Target Iklim? Masa Depan Bumi Terancam!
-
KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin Pemilik
-
PKKMB FISIP UAJY FISTOPIA: Kebebasan Mahasiswa dari Distopia ke Utopia
-
Terungkap di Discord: Pembunuh Charlie Kirk Diduga Akui Kejahatan
-
Skandal Kuota Haji: Antara Tanggung Jawab Moral Khalid Basalamah dan Integritas Ibadah
Terkini
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Di Korea, Bantuan Uang Tunai Gak Bisa Bikin Anak Muda Jadi Mau Menikah dan Punya Anak
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Ketika Nilai Jadi Segalanya, Apa Kabar Kreativitas Anak?
-
Anime A Gatherers Adventure in Isekai: Petualangan Seru Pencari Material