Di 2025, Jogja Early Years Centre (JEYC) hari ini meresmikan kerja sama melalui Signing Ceremony dengan Cambridge University Press and Assesment-International Education yang berlangsung di Auditorium JEYC. Momentum ini menjadi bagian penting dari rangkaian dedikasi Yayasan Praya Cipta Cendekia untuk menghadirkan pendidikan dari jenjang sedini mungkin dengan standar internasional.
Kerja sama ini dihadiri oleh Ibu Stephanie Dea Tanubrata sebagai perwakilan jajaran Yayasan Praya Cipta Cendekia, Ibu Hatifa Putri selaku perwakilan JEYC), serta perwakilan Cambridge International Education yaitu Bapak Adri Prakoso (Country Head Indonesia) dan Bapak Yusuf Seto (Head of Business Development, Southeast Asia & Pacific).
Dalam sambutannya, Stephanie menyampaikan, “Today is a proud and meaningful milestone for JEYC. This signing ceremony is not only a formal agreement, but a step forward in our commitment to walk together on the road to Cambridge Early Years. To Cambridge, we extend our deepest gratitude for this collaboration and for your trust. This is only the beginning, but a beginning full of hope and promise.”
Hal ini juga didukung dengan pernyataan Hani yang menegaskan bahwa fondasi pendidikan harus dimulai sejak dini. “Kerja sama ini adalah tonggak penting bagi JEYC. Kami percaya, dengan fondasi yang kuat sejak usia dini, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang percaya diri, adaptif, dan siap menghadapi dunia yang terus berubah sesuai dengan empat nilai utama yang kami tanamkan yakni,
holistic education, self concept, champion spirit, dan global knowledge.”
Sementara itu, Adri Prakoso melihat bahwa JEYC lebih dari sekedar sekolah karena dalam perjalanannya akan fokus pada kolaborasi kurikulum Cambridge dengan kurikulum inhouse JEYC yang juga memperhatikan tumbuh kembang anak.
Hal ini juga ditegaskan oleh Yusuf Seto, yang menyebutkan bahwa fasilitas dan sumber daya JEYC siap mendukung implementasi kurikulum secara konsisten dan bermakna.
Melalui kolaborasi ini, JEYC resmi menjadi Educational Partner Cambridge University Press and Assement-International Education. Tujuan utama kerja sama ini adalah membuka akses bagi anak-anak usia dini di Yogyakarta untuk mendapatkan pengalaman belajar dengan standar global, memberi pemahaman langsung kepada guru mengenai sistem Cambridge, dan memperkuat kepercayaan orang tua bahwa anak akan memperoleh fondasi pendidikan sejak usia dini.
Dengan langkah ini, Jogja Early Years Centre (JEYC) menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan dini yang bukan hanya berkualitas internasional, tetapi juga holistic dan relevan bagi kebutuhan masa depan generasi muda Indonesia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Netizen Heboh Perut Buncit Nissa Sabyan, Bapaknya Langsung 'Skakmat': Belum Hamil!
-
Dari Curhat Keluarga Sampai Isu Mental Health: Kenapa Gen Z Hobi 'Oversharing' di Medsos?
-
Mees Hilgers Diabaikan FC Twente, Karier Timnas Indonesia Ikut Terancam?
-
Sidang Ikrar Talak Digelar, Pratama Arhan Resmi Cerai dari Azizah Salsha?
-
Nantikan! The Most Heretical Last Boss Queen Season 2 Siap Rilis April 2026
Artikel Terkait
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
Ojol Maxride Terancam Dilarang Beroperasi Imbas Masalah Izin, Ini Sosok Pemiliknya
-
Buaian Coffee Jogja: Kisah 'Rumah' Hangat yang Lahir dari Ruang Kosong di Gang Sempit
-
Jangan Lewatkan! Pasar Lawas Mataram 2025 Hadir 26 September di Kotagede
-
Menyusuri Jejak Rasa Kuliner Tradisional di Pasar Kangen Jogja 2025
News
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Dari Musik hingga Pacuan Kuda: Festival SARGA Siap Meriahkan Payakumbuh di IHR Cup II 2025!
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
UNEP Peringatkan Kerusakan Gaza Bukan Hanya Kemanusiaan, Tapi Juga Lingkungan
-
When Art Meet Photography: Intip Pameran Seni Anang Batas di Gramm Hotel
Terkini
-
Netizen Heboh Perut Buncit Nissa Sabyan, Bapaknya Langsung 'Skakmat': Belum Hamil!
-
Dari Curhat Keluarga Sampai Isu Mental Health: Kenapa Gen Z Hobi 'Oversharing' di Medsos?
-
Mees Hilgers Diabaikan FC Twente, Karier Timnas Indonesia Ikut Terancam?
-
Sidang Ikrar Talak Digelar, Pratama Arhan Resmi Cerai dari Azizah Salsha?
-
Nantikan! The Most Heretical Last Boss Queen Season 2 Siap Rilis April 2026