Biro Pers Sekretariat Presiden mengembalikan kartu identitas atau ID liputan kepada jurnalis CNN Indonesia, pada Senin (29/9/2025). Aksi pengembalian ini dilakukan setelah pencabutan ID sebelumnya menuai sorotan tajam dari publik.
Momen pengembalian terekam dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok suaradotcom. Dalam video tersebut, terlihat seorang perwakilan Biro Pers menyerahkan kembali ID liputan milik Diana sambil menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Ia juga berjanji bahwa pihaknya tidak akan mengulangi tindakan serupa di masa depan.
Namun yang menjadi perhatian warganet bukanlah permintaan maaf tersebut, melainkan ekspresi Diana Valencia saat menerima ID-nya kembali.
Dengan wajah datar dan tanpa banyak kata, Diana hanya menjawab, “Makasih, Pak.”
Ekspresi ini kemudian menjadi sorotan warganet yang merasa bahwa apa yang dirasakan Diana adalah representasi kemuakan publik terhadap tindakan yang dianggap sebagai bentuk pembungkaman terhadap kebebasan pers.
“Muak banget muka mbaknya,” tulis akun @mbo***.
“Muka jurnalisnya muak, jangankan yang merasakan, kami pun yang dengar dan menonton sedikit muak,” tambah akun @and***.
Sebelumnya, Diana menjadi viral karena pertanyaannya dalam sesi doorstop bersama Presiden Prabowo Subianto soal banyaknya siswa keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pertanyaan itu dinilai kritis namun wajar bagi seorang jurnalis.
Tak lama setelah momen itu, Biro Pers Sekretariat Presiden mencabut ID peliputan Diana. Langkah itu langsung mendapat kecaman dari berbagai kalangan, termasuk organisasi jurnalis, pengamat media, hingga masyarakat umum.
Kecaman ini akhirnya memaksa pihak istana untuk mengakui kesalahan dan mengembalikan hak liputan Diana. Namun, bagi sebagian orang, tindakan ini seperti menambal luka yang sudah terlanjur terbuka.
Ekspresi dingin Diana seolah menyuarakan hal yang tidak bisa diucapkan secara langsung: bahwa kebebasan pers masih perlu diperjuangkan di negeri ini. Dan bahwa permintaan maaf tidak serta-merta menghapus rasa kecewa.
Pengembalian ID ini memang menandai akhir dari satu konflik, tetapi juga membuka kembali diskusi yang lebih besar, tentang bagaimana negara semestinya memperlakukan jurnalis yang bekerja untuk kepentingan publik, bukan untuk menyenangkan pihak berkuasa.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Cuma Nanya, Kok Dicabut? Siapa Diana Valencia Usai Pertanyakan Program MBG
-
Sering Tergoda! Fast Beauty, Perawatan Diri atau Ancaman Lingkungan?
-
Bikin Ngakak! Aksi Mbah Samuri Promosi Akun TikTok Lewat Toa Masjid
-
Belum Rilis Tapi Udah Viral! Lagu Alamak Jadi Tren Bucin di TikTok
-
Apa Itu Artwashing? Membedah Praktik 'Cuci Dosa' Korporat Lewat Panggung Seni
Artikel Terkait
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Menu MBG Bermasalah? 20 Siswa SDN 01 Gedong Jaktim Diduga Keracunan Usai Santap Mi Goreng
-
Viral Kualitas Susu MBG Dipertanyakan: Hanya 30 Persen Susu Sapi Segar, Lebih Banyak Airnya?
-
Puluhan Siswa SDN 01 Gedong Pasar Rebo Keracunan MBG, Mi Goreng Pucat dan Bau Diduga Jadi Pemicu
-
Profil Irma Suryani Chaniago: Singa Podium DPR dari NasDem yang Soroti Juru Masak MBG Bersertifikat
News
-
Serangan Balik Nadiem Makarim: Bongkar Alasan yang Bikin Status Tersangkanya Dianggap Cacat
-
Cuma Nanya, Kok Dicabut? Siapa Diana Valencia Usai Pertanyakan Program MBG
-
Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Ambruk, Diduga Fondasi Tak Kuat, Santri Sempat Rasakan Hal Ini
-
Pengiriman Atlet ke SEA Games Terhalang Anggaran, Erick Thohir Lobi Menkeu?
-
Sangaji Unisa Yogyakarta, Jawaban atas Keresahan Mental Generasi Muda?
Terkini
-
Stop Percaya Mitos! Dokter Kulit Bongkar 5 Salah Kaprah Soal Jerawat yang Bikin Makin Parah
-
Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Bercerai, Warganet JustruMerayakan
-
Polusi Plastik Mengancam Pesisir, Bagaimana Partisipasi Publik Jadi Solusi?
-
Uya Kuya Nangis! Anak Istrinya Jadi Sasaran Hinaan Pasca Rumah Dijarah
-
The Rise of Side Hustle: Ubah Hobi Jadi Sumber Pendapatan Kedua Kamu!