M. Reza Sulaiman | Zahrin Nur Azizah
Ilustrasi berbelanja menggunakan tote bag (pexels/Greta Hoffman)
Zahrin Nur Azizah

Isu lingkungan bukan lagi sekadar topik yang ramai dibicarakan, melainkan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Perubahan iklim, tumpukan sampah, hingga krisis air bersih perlahan menyadarkan banyak orang akan pentingnya menjaga kelestarian bumi. Dari kesadaran inilah, gaya hidup ramah lingkungan atau green living mulai diterapkan oleh masyarakat.

Mengutip laman Waste4Change, green living merupakan gaya hidup yang peduli terhadap lingkungan dengan fokus pada keberlanjutan serta tanggung jawab dalam menggunakan sumber daya alam. Salah satu contohnya adalah mendaur ulang barang yang telah digunakan untuk mengurangi jumlah sampah dan limbah. Meski terdengar sederhana, tidak sedikit orang yang masih menganggap gaya hidup ini merepotkan dan sulit dilakukan.

Namun, menerapkan green living tidak harus dimulai dari perubahan besar. Langkah-langkah kecil yang konsisten justru bisa memberikan dampak nyata bagi lingkungan. Merangkum dari laman Chariot Energy, berikut tujuh cara mudah menerapkan green living yang bisa Anda coba di rumah.

1. Bijak dalam Menggunakan Air

Menggunakan air secara bijak berarti menghindari pemborosan air sekaligus energi listrik. Mengutip laman DokterSehat, salah satu cara menerapkan green living adalah dengan menciptakan kamar mandi yang ramah lingkungan, misalnya dengan memasang toilet dan keran hemat air. Selain membantu menjaga lingkungan, cara ini juga dapat mengurangi tagihan air setiap bulan.

Tips lainnya adalah tidak mandi terlalu lama serta membiasakan mematikan keran saat menyikat gigi. Tanpa disadari, rasa betah di kamar mandi sering membuat kita lupa menutup keran air. Mulai sekarang, biasakan mematikannya begitu bak mandi terisi penuh. Hidup hemat bisa dimulai dari kebiasaan sederhana seperti ini.

2. Menggunakan Lampu LED

Lampu LED terbukti lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar. Lampu jenis ini mengonsumsi daya listrik lebih rendah dan memiliki usia pakai yang lebih panjang. Meski begitu, Anda tidak harus langsung mengganti semua lampu di rumah. Cobalah memasang lampu LED di ruangan yang sering digunakan dalam waktu lama, seperti ruang makan atau ruang keluarga.

Selain itu, kebiasaan mematikan lampu di ruangan yang tidak digunakan juga tidak kalah penting, terutama pada malam hari ketika aktivitas sudah berkurang.

3. Mematikan Barang Elektronik yang Tidak Terpakai

Salah satu langkah sederhana menerapkan green living adalah mematikan barang elektronik yang tidak sedang digunakan. Tidak hanya mematikannya, mencabut kabel dari stopkontak juga membantu menghemat energi listrik. Jika memungkinkan, Anda bisa menggunakan stopkontak khusus yang dapat mengatur penggunaan listrik dengan lebih efisien.

4. Menggunakan Botol Air Minum

Mengurangi pembelian air minum kemasan menjadi langkah penting dalam menerapkan green living. Pasalnya, botol plastik umumnya dirancang untuk sekali pakai dan langsung dibuang. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah plastik ini berpotensi mencemari lingkungan.

Sebagai solusinya, biasakan membawa botol air minum yang dapat diisi ulang. Dengan cara ini, Anda turut mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sekaligus membantu menjaga kebersihan lingkungan.

5. Mengganti Tas Plastik dengan Tas Kanvas atau Totebag

Saat berbelanja kebutuhan sehari-hari, penggunaan kantong plastik sekali pakai masih sering dijumpai. Padahal, plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai. Jika terus menumpuk di tempat pembuangan akhir, dampaknya tentu akan semakin buruk bagi lingkungan.

Karena itu, mulailah mengganti kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai dengan tas kanvas atau totebag. Selain lebih kuat dan awet, tas ini dapat digunakan berulang kali. Tidak hanya lebih hemat, Anda juga ikut berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan.

6. Aktif Mendaur Ulang Barang yang Tidak Terpakai

Mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai berarti mengumpulkan dan mengolah kembali barang-barang tersebut agar bisa digunakan lagi. Caranya bisa dimulai dengan memilah sampah, menentukan mana yang perlu dibuang dan mana yang bisa dikirim ke fasilitas daur ulang. Langkah ini membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

7. Lebih Banyak Memakan Sayur

Salah satu industri yang berdampak besar terhadap lingkungan adalah industri produksi daging karena menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup tinggi. Meski demikian, bukan berarti Anda harus berhenti mengonsumsi daging sepenuhnya.

Anda bisa mulai dengan memperbanyak konsumsi sayur, terutama yang berasal dari petani lokal. Selain lebih ramah lingkungan, penanaman sayuran juga berperan dalam mengurangi kadar karbon di udara.

Itulah beberapa tips mudah menerapkan gaya hidup green living dalam kehidupan sehari-hari. Memang, pada awalnya perubahan ini terasa merepotkan. Namun, jika dilakukan secara perlahan dan konsisten, kebiasaan kecil seperti membawa botol minum sendiri atau menggunakan totebag saat berbelanja bisa memberikan dampak besar bagi lingkungan. Ingat, perubahan besar selalu berawal dari langkah kecil. Yuk, mulai mempraktikkan gaya hidup green living dari sekarang.