Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Tim II Desa Sangkanayu, Purbalingga, Jawa Tengah, Septi Erlita dari jurusan Ilmu Pemerintahan, didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng., melaksanakan program sosialisasi “Jaga Daya Tahan Tubuh dimasa Pandemi dengan Empon-Empon”, pada 19 sampai 23 Juli 2021 menggunakan metode door to door agar menghindari kerumunan.
Program sosialisasi ini menjawab masalah kesehatan yang harus dihadapi di masa pandemi covid-19. Sebab selain virus corona, banyak warga desa yang juga terjangkit sakit flu, demam, dan masalah penurunan daya tahan tubuh lain akibat cuaca maupun lingkungan tidak sehat.
Masyarakat perlu meningkatkan daya tahan tubuh secara mandiri melalui kebiasaan hidup sehat. Salah satunya penggunaan ramuan herbal atau obat tradisional, mengingat ketersediaan di desa tercukupi.
Perlu dilakukan sosialisasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh melalui kebiasaan hidup sehat, antara lain menjaga kebersihan, asupan nutrisi yang baik, ditambah dengan penggunaan suplemen kesehatan dan ramuan herbal obat tradisional.
Informasi mengenai bahan obat tradisional dan suplemen kesehatan diperlukan. Oleh sebab itu, dilakukan pemberian informasi atau penyuluhan guna mengetahui OT (Obat Tradisional) atau ramuan yang dapat digunakan. Sebagai contoh adalah empon-empon, ramuan sehat dari bahan rempah yang tersedia melimpah di alam.
Desa Sangkayu merupakan daerah pegunungan yang memiliki banyak tanaman herbal. Masyarakat banyak menanam tanaman herbal di pekarangan rumah yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan tanaman obat.
Oleh sebab itu, sosialisasi tentang manfaat penggunaan tanaman herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh sangat mungkin dilakukan. Sosialisasi ini sesuai dengan Pilar dan Tujuan SDGs ke-3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Empon-empon adalah herbal dari rimpang yang digunakan sebagai ramuan tradisional, di antaranya jahe, kunyit, temulawak, lengkuas, batang secang, sereh, cengkeh, daun pandan dan sebagainya.
Rempah-rempah umum digunakan sebagai bumbu masakan nusantara, jamu, dan minuman hangat, khususnya oleh masyarakat Jawa. Oleh karena itu, masyarakat meyakini secara turun-temurun khasiat empon-empon untuk kesehatan.
Selain untuk menjaga daya tahan tubuh, masyarakat percaya ramuan ini dapat digunakan untuk meredakan flu, batuk, sakit tenggorokan, demam, badan pegal linu, dan meriang.
Minuman rempah ini populer saat pandemi virus Covid-19. Empon-empon sudah dinyatakan aman untuk kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 tentang formularium ramuan obat tradisional.
Pelaksanaan Sosialisasi ditargetkan kepada warga desa Sangkanayu. Setelah evaluasi dan monitoring dilaksanakan, didapatkan hasil bahwa masyarakat desa Sangkanayu senang mendapat informasi baru tentang bagaimana menjaga daya tahan tubuh untuk diri sendiri dan keluarga, serta memanfaatkan tanaman yang mereka tanam di rumah untuk menjadi obat herbal.
Empon-empon mudah dibuat. Hanya perlu mengeringkan bahan-bahan yang sudah disebutkan di atas, lalu direbus dan diseduh hingga berwarna merah pekat. Minuman ramuan ini dapat diminum untuk keluarga, bahkan aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Sudah sepatutnya kita peduli dengan kesehatan tubuh. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Badan sehat adalah tanggung jawab sendiri. Manfaatkan tanaman herbal dan mulailah dari keluarga Anda.
Penulis : Septi Erlita Ilmu Pemerintahan, KKN Desa Sangkanayu Purbalingga, DPL : Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng.
Tag
Artikel Terkait
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Tips Minum Air Putih yang Efektif untuk Kesehatan
-
Oleh-oleh dari Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat, Dapat Suntik Dana Jumbo Rp17,5 Triliun untuk Kesehatan Indonesia
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg