Semarak perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia amat identik dengan berbagai perlombaan, ya! Biasanya masyarakat Indonesia akan berkumpul, meninggalkan sejenak rutinitas harian untuk larut dalam suasana ceria dari pergelaran berbagai lomba Agustus-an! Salah satu jenis perlombaan yang tak pernah absen diselenggarakan dalam perayaan HUT RI yakni balap karung.
Tahukah kamu kalau balap karung sendiri sebenarnya berasal dari kebudayaan yang dibawa misionaris Belanda ke Indonesia? Merangkum dari berbagai sumber, mulanya permainan balap karung ini diperkenalkan misionaris Belanda ke sekolah dan instansi bentukan Belanda.
Seperti saat ini, balap karung tempo itu juga dimainkan dalam suasana kompetisi. Anak-anak memasukkan bagian bawah tubuhnya ke dalam karung goni untuk kemudian melompat-lompat dari garis start sampai mencapai garis finish.
Permainan yang semula hanya dimainkan oleh anak-anak kolonial Belanda ini, kemudian diadopsi oleh kaum pribumi, anak-anak suku Betawi, sebab terlihat menyenangkan dan mudah ditiru.
Seiring berjalannya waktu, balap karung mulai populer di kalangan rakyat Indonesia dan masih dimainkan bahkan setelah para penjajah angkat kaki dari Indonesia.
Namun beberapa sumber juga menyebutkan bahwasanya kemunculan balap karung juga disebabkan oleh kemarahan kaum pribumi terhadap kehidupan pelik yang mereka jalani di masa penjajahan.
Saat itu, kaum pribumi hidup serba kekurangan dan bahkan untuk membungkus tubuhnya, kaum pribumi memanfaatkan karung goni sebagai pakaian.
Nah, untuk meluapkan kemarahan, orang-orang pribumi masuk ke dalam karung dan melompat-lompat di dalamnya. Kejadian itulah yang diyakini sebagian orang sebagai awal mula kemunculan lomba balap karung.
Terlepas dari asal-usulnya, permainan satu ini kini menjadi bagian pemeriah dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Balap karung dijadikan salah satu cabang lomba dan begitu diminati oleh berbagai kalangan.
Terlepas dari asal-usulnya, perlombaan balap karung juga mengajarkan berbagai nilai kebajikan seperti kerja keras, kegigihan, dan juga sportivitas.
Nah, itulah tadi awal mula kemunculan balap karung di Indonesia. Semoga informasi dalam artikel ini dapat mengukuhkan kecintaan kita pada tanah air dan bangsa!
Baca Juga
-
Ulasan YADANG: The Snitch, Film Aksi Kriminal Korea Terbaik Sepanjang 2025
-
The Old Woman with the Knife, Film Laga Solid dengan Karakter yang Impresif
-
3 Film Korea Beragam Genre Tayang Bulan Juli, Wajib Masuk Watchlist Kamu!
-
3 Hal yang Kamu Dapatkan Jika Menyaksikan Drama Korea Nine Puzzles
-
Ulasan Nocturnal, Film Korea Super Mencekam yang Bikin Penasaran
Artikel Terkait
-
Menjelang HUT RI, Begini Cerita Bersejarah di Balik Lomba Makan Kerupuk!
-
Menjelang HUT RI, Begini Sejarah di Balik Permainan Panjat Pinang!
-
Contoh Pidato HUT Kemerdekaan RI ke 78 di Sekolah saat Upacara Bendera
-
Link Download Logo HUT Kemerdekaan RI ke 78 Tahun 2023, GRATIS!
-
Waduh, Belanda Baru Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Rona
-
Jangan Sampai Punah: Harimau Sumatra dan Urgensi Hidup Berdampingan
-
Uang, Udara, dan Jalan Raya: Mengurai Tantangan Dekarbonisasi Transportasi
-
Barikan: Tradisi Syukur dan Guyub yang Sarat Makna Mistis di Jawa Timur
-
Konsesi dalam Bayang Konglomerat: Bisnis Karbon atau Kapitalisme Hijau?
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Pekan Pertama Agustus, Ada The Naked Gun
-
BRI Super League: Alan Cardoso Kerahkan Kemampuan Maksimal untuk Persija
-
Heavenly Blue oleh XngHan & Xoul: Menemukan Penyemangat di Tengah Kehampaan
-
Netflix Mau Bikin Sekuel-Live Action KPop Demon Hunters, Fans Ramai Menolak
-
BRI Super League: Ciro Alves Siap Jaga Respect jika Hadapi Persib Bandung