Diam saat melihat di depan matanya ada penindasan
Tiada suara apapun yang keluar dari mulutnya
Seolah tak berdaya dan bergidik lemah di hadapan konglomerat
Diam tanpa suara saat mulut-mulut mereka dibungkam
Seakan hanya memendam jeritan lubuk hati yang mendalam
Tiada daya mereka saat berhadapan dengan gerombolan buldoser
Yang siap merubuhkan tempat tinggal mereka kapanpun
Seakan hak-hak tercerabut dan dicengkeram oleh kumpulan bandit-bandit
Entah kepada siapa lagi mereka bisa mengadu
Jiwa yang terkulai tak berdaya dengan ancaman interogasi
Hanya bisa berpasrah tak tahu lagi mau tinggal dimana
Mereka hanya meratapi puing-puing bangunan rumah dengan air mata
Saat mereka mempertahankan haknya peluru-peluru mulai berdesing
Dengan gigih mereka menghadang gerombolan-gerombolan buldoser
Tapi sekarang mereka sudah tak bisa berbuat banyak
Hanyalah tangisan melihat rumah mereka disulap bak gedung pencakar langit
Bogor, 7 Mei 2021
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ngeri! Ibu dan Anak Terjun ke Jurang di Cilebut Bogor
-
Dimana Gunung Parung yang Diklaim Milik Firdaus Oiwobo?
-
Museum Zoologi, Tempat Terbaik untuk Melihat Ragam Koleksi Fauna di Bogor
-
Wisata Alam Curug Nangka, Persona Air Terjun di Tengah Keasrian Kota Bogor
-
KEK Lido Bogor Disegel, Pelanggaran Lingkungan Jadi Sorotan
Sastra
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!