Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Rico Andreano
Seorang anak berdo menjelang magrib. [shutterstock]

Diriku ini berselimut dosa

Tak terhitung lagi dosa yang kulakukan

Seakan diriku ini hina dina di hadapan manusia

Sungguh nista dan tiada artinya lagi diriku ini

Kala masa mudaku penuh foya-foya

Dunia selalu kukejar dengan gelimpangan harta

Kekayaan selalu kupuja-puja demi ketenaran

Jabatan kuelu-elukan demi sebuah gengsi

Hingga akhirnya terperosok dalam lembah kenistaan

Hartaku ludes seketika akibat utang menumpuk

Aku menjadi pesakitan akibat perbuatan rasuah

Anak istri menanggung malu akibat perbuatanku

Memasuki senjakala usia diriku menjadi lemah tak berdaya

Di balik jeruji aku hanya meratapi dosa-dosaku masa lalu

Tuhan bimbing aku menuju Jalan-Mu aku ingin bertaubat

Maafkan segala kesalahan hamba-Mu ini yang penuh nista

Rico Andreano