Ilustrasi pemimpin (Pexels)
Janji-janji manis nan hebat kau lontarkan
Dari mulutmu yang penuh meledak-ledak
Suaramu seakan membius kami yang papa
Kami yang papa polos lugunya tak tahu apa-apa
Mimbar pun bergetar dan berguncang seketika
Saat janji-janji manismu menggelegar semuanya
Suaramu nan lantang akan ketidakadilan
Tiada berhenti lantang adanya sebuah kezaliman
Saat menaiki sebuah kedudukan menjadi penguasa
Dirimu melupakan akan suara-suaramu yang lantang
Yang lantang akan kezaliman dan penderitaan
Akan tetapi sekarang janji-janjimu hanyalah bualan
Panggung kampanye tak ubahnya seperti sirkus badut
Sirkus badut-badut politik yang menghibur kaum papa
Kaum papa tertawa terbahak-bahak terhibur melihatmu
Sejenak melupakan beban derita yang mereka rasakan
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar