Janji-janji manis nan hebat kau lontarkan
Dari mulutmu yang penuh meledak-ledak
Suaramu seakan membius kami yang papa
Kami yang papa polos lugunya tak tahu apa-apa
Mimbar pun bergetar dan berguncang seketika
Saat janji-janji manismu menggelegar semuanya
Suaramu nan lantang akan ketidakadilan
Tiada berhenti lantang adanya sebuah kezaliman
Saat menaiki sebuah kedudukan menjadi penguasa
Dirimu melupakan akan suara-suaramu yang lantang
Yang lantang akan kezaliman dan penderitaan
Akan tetapi sekarang janji-janjimu hanyalah bualan
Panggung kampanye tak ubahnya seperti sirkus badut
Sirkus badut-badut politik yang menghibur kaum papa
Kaum papa tertawa terbahak-bahak terhibur melihatmu
Sejenak melupakan beban derita yang mereka rasakan
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pasca Quick Count, Megawati Soroti Campur Tangan Kekuasaan di Pilkada
-
Tampil Panas-panasan saat Kampanye, Bau Badan Ayu Ting Ting Jadi Omongan: Aslinya ...
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
Luthfi-Taj Yasin Unggul Hitung Cepat, PWNU Jateng Berharap Janji Ditepati
-
Usai Pantau Quick Count, Megawati Nyatakan Sikap Politik Prihatin: Demokrasi Terancam Mati!
Sastra
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat