I
Saat yang lain menengadah di depan Tuhan
aku sendiri bertasbih menyebut namamu, Nur
di tengah malam begini
di zaman sunyi
Ah, Nur
bisa-bisanya bayangmu tak berjarak dengan waktu
hingga aku tak mampu sembunyi dikejar cemburu
padaku engkau ucapkan kesetiaan
pada yang lain kau titipkan kasih sayang
II
Sungguh, Nur
buih itu serupa setitik, laut itu seumpama sebelanga
aku tak lagi percaya permainan mata
kalau bukan matamu yang berhasil menusukku berkali-kali
mustahil darahku tak tahu ke arah mana mengalir
Bodohnya aku, Nur
cintaku terus menemui laut
yang tak bersudut
sebagaimana Zulaikha memohon cintanya Yusuf
seperti itu pula aku bakal mati meringsut
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ikatan Cinta Jadi Sinetron Paling Favorit Amanda Manopo, Diduga Karena Main Bareng Arya Saloka
-
Ngadu soal Jalan Rusak hingga Minim Puskesmas, Legislator Minta Pemprov Satset Urus Keluhan Warga Jaktim
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Beda Nasib Denny Cagur Vs Cinta Mega yang Terseret Judol, Diperiksa Polisi Vs Dipecat Partai
-
Potret Rumah Uya Kuya di Amerika Serikat: Ditempati Cinta Kuya, Dilaporkan di LHKPN?
Sastra
Terkini
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif
-
4 Fakta Neo Hou, Pemeran Fangs of Fortune yang Ternyata Mantan Trainee SM
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?
-
Ulasan Buku 'Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran': Indahnya Memberi Maaf
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Tea Tree, Ampuh Hempaskan Jerawat