Rambutnya kini mulai memutih.
Wajah keriput telah bersemayam nyata bahwa semangat masih ada.
Tubuhnya tak seindah lagi seperti gadis-gadis desa.
Ia hanya bisa berharap agar anak-anaknya kelak menjadi orang berguna.
Saat pagi menyingsing, lebih dulu ia mempersiapkan segalanya.
Paginya disisakan berjuang mengarungi kehidupan. Siang pun masih meneteskan keringat di wajah yang keriput. Ia terus melambai dengan bersemayam dengan kayu bakar berada di atas pundaknya.
Wajah tak pernah patah semangat.
Bergelut dengan tanah, berteman dengan kayu bakar dan bercinta dengan terik panasnya matahari. Itulah hari-hari yang terus ia lakukan.
Kodrat bukan alasan untuk tidak berjuang dan bekerja.
Wahai wanita-wanita hebat.
Janganlah kurung dirimu untuk tidak berjuang.
Tidak ada yang sia-sia.
Hanya orang-orang berjuanglah, Tuhan akan bersamanya.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sosok Tis'ah Djahri, Ibu Olla Ramlan yang Meninggal Dunia
-
Ikatan Batin Tak Terganti, Olla Ramlan Jadi Anak Bungsu yang Sangat Dekat dengan Ibu
-
Ibu Meninggal Dunia, Olla Ramlan Kembali Pingsan Saat Pemakaman
-
Tubuh Lelah Tak Kuasa Menahan Syok, Olla Ramlan Ambruk di Samping Jenazah Ibunda
-
Innalillahi, Ibu Olla Ramlan Meninggal Dunia
Sastra
Terkini
-
Tayang di Noice! 'Film Gak Nikah Gapapa Kan?' Bakal Mengaduk-aduk Emosimu
-
4 Mix and Match Blazer Anti-Boring ala Noh Sang Hyun, Gaya Makin Macho!
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
-
Suporter SMAN 3 Cibinong Panaskan Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Aksi Seru dan Komedi Berpadu, Prime Video Bagikan Trailer Film Playdate