Rambutnya kini mulai memutih.
Wajah keriput telah bersemayam nyata bahwa semangat masih ada.
Tubuhnya tak seindah lagi seperti gadis-gadis desa.
Ia hanya bisa berharap agar anak-anaknya kelak menjadi orang berguna.
Saat pagi menyingsing, lebih dulu ia mempersiapkan segalanya.
Paginya disisakan berjuang mengarungi kehidupan. Siang pun masih meneteskan keringat di wajah yang keriput. Ia terus melambai dengan bersemayam dengan kayu bakar berada di atas pundaknya.
Wajah tak pernah patah semangat.
Bergelut dengan tanah, berteman dengan kayu bakar dan bercinta dengan terik panasnya matahari. Itulah hari-hari yang terus ia lakukan.
Kodrat bukan alasan untuk tidak berjuang dan bekerja.
Wahai wanita-wanita hebat.
Janganlah kurung dirimu untuk tidak berjuang.
Tidak ada yang sia-sia.
Hanya orang-orang berjuanglah, Tuhan akan bersamanya.
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
-
Peta Jalan Pengembangan Tenaga Kerja Hijau Indonesia
-
Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja hingga 10 Tahun Tapi Masih Terima Gaji, Kok Bisa?
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Kurangin Angka Pengangguran, Pemprov DKI Gelar Jakarta Job Fair 2025
-
Lulusan SMA Bisa Kerja di Jepang Tahun 2025: Cek Syarat, Gaji dan Risikonya
Sastra
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Puisi, Ini Makna Lagu Close Your Eyes Bertajuk All My Poetry
-
Review Anime Drifter, Tokoh Sejarah Terkenal Adu Pedang di Dunia Fantasi
-
Kim Tae Ri dan Hong Kyung Debut Dubbing di Film Animasi Lost in Starlight
-
Gaeun eks MADEIN Laporkan CEO Agensi Atas Dugaan Pelecehan Seksual
-
Sinopsis Drama Oh My Ghost Client yang Dibintangi Jung Kyung Ho dan Seol In Ah