Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Budi
Ilustrasi Goresan Pena (Pixabay)

Benda kecil berwarna hitam.
Tetesan tinta di atas kertas-kertas suci.
Perlahan tergoreskan bagai bait-bait sajak.
Keluar dari pikiran terdalam untuk melawan kenyataan.

Kini telah tergoreskan pena secara utuh.
Menceritakan pahitnya kehidupan, menyongsong masa depan.
Engkau pemberi solusi dari masalah yang tak ada ujungnya.
Engkau begitu tajam dan ampuh.

Masihkah kau ingat masa silam dahulu?
Dirimu sungguh ditakuti para penguasa bejat.
Penguasa yang hanya mau untung sendiri.
Para penguasa dengan seenaknya merampas hak rakyat lemah.

Namun, goresan pena melawan.
Goresan pena yang menusuk ke sanubari penguasa yang bejat.
Goresan pembuat sejarah.
Goresan pena sang pengabdian dalam keabadian.

Budi