Menginjakkan kaki pertama kali di kota tua. Penuh perasaan riang gembira saat berada di kota tua. Alam permai kota tua yang masih bersih dan selaras tanpa tergores oleh polusi udara.
Alangkah takjubnya hati saat menatap keindahan malam di kota tua. Menjadi pelipur lara gundah gulana yang tak tertahankan. Ingin sekali hati ini menginjakkan kaki di kota tua.
Sinar-sinar lampu yang menerangi gelapnya pada hamparan bangunan-bangunan tua. Berjalan mengelilingi sepanjang bangunan tua.Tak lupa mengabadikan keelokan bangunan tua dalam sebuah foto. Berswafoto dengan bangunan tua takkan terlewatkan kesempatan langka.
Denyut lalu lalang manusia masih menghiasi suasana malam di kota tua. Hati yang bersemi dengan berbunga-bunga di kota tua. Dengan kokoh dan megahnya bangunan tua menghiasi alam permai kota tua.
Kekariban penduduk lokal kota tua menyapa dalam kehangatan di malam hari. Alam permai kota tua yang begitu karib bagi wisatawan yang menginjakkan kaki di kota tua.
Atmosfer tersendiri dalam keelokan yang berseri menghias kota tua. Seakan menjadi kenangan tersendiri yang tak terbiar begitu saja. Sekian lama rasa gundah gulana ingin sekali mengunjungi kota tua.
Hingga pada kesempatan emas ini akhirnya bisa menggapai keinginan tuk menginjakkan kaki di kota tua. Sungguh elok kota tua dengan berjuta-juta hamparan bangunan tua berhias pancaran sinar lampu penerang malam dengan alam permainya begitu menentramkan hati.
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Bukan Asal Keringetan: 4 Olahraga Hits yang Jadi Gaya Hidup Gen Z
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
-
4 Serum Korea Kandungan Bakuchiol Atasi Kulit Kendur Tanpa Efek Iritasi!
-
Mauro Zijlstra Gabung Timnas Senior, Patrick Kluivert Jamin Menit Bermain?
-
Sejarah Futsal: Olahraga Serius yang Lahir dari Iseng-Iseng