Duo center back Persija Jakarta, Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri kembali mendapatkan kepercayaan untuk membela Timnas Indonesia di lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga.
Meskipun kursi kepelatihan beralih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert, namun dua tembok Macan Kemayoran tersebut masih mendapatkan tempat dalam skuat yang dipersiapkan oleh sang pelatih untuk mengarungi laga melawan Australia dan Bahrain di bulan Maret ini.
Melalui unggahan akun Instagram @erickthohir yang merupakan akun resmi dari ketua umum PSSI, nama Ridho dan Ferarri terpampang dalam daftar Garuda Calling, bersama dengan 25 nama lainnya.
Uniknya, jelang bergabung bersama dengan Timnas Indonesia, Ridho dan Ferarri justru menampilkan performa yang cukup bertolak belakang.
Meskipun kedua pemain ini sama-sama mencetak gol di match day ke-26 gelaran Liga 1 Indonesia saat Persija bertemu dengan Arema, namun dua gol yang mereka ciptakan itu memiliki makna yang saling memberatkan.
Bagaimana tidak, sepertimana yang dirilis oleh laman match report Transfermarkt, ketika Rizky Ridho mengundang decak kagum khalayak karena menciptakan lesakan indah jarak jauh ke gawang Arema, Ferarri justru membobol gawangnya sendiri di laga tersebut.
Dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Persija Jakarta pada Senin (10/3/2025), kurang lebih 20 menit setelah Ridho menjebol gawang Arema dengan lesakan indahnya, Ferarri melakukan blunder fatal berujung gol ketiga Tim Singo Edan.
Bermaksud untuk mengamankan bola dari kejaran Charles Lokolingoy, sapuan kaki kanan Ferarri justru meluncur mulus ke gawang sendiri dan tak terselamatkan penjaga gawang.
Alhasil, Persija yang tengah berusaha untuk bangkit dari ketertinggalan 1-2, harus merelakan untuk tertinggal semakin jauh menjadi 1-3.
Bekal positif dan negatif yang didapatkan oleh Ridho serta Ferarri ini tentunya menjadi sebuah hal yang sangat unik jelang keduanya bergabung ke Timnas Indonesia.
Ibarat dua kutub yang berbeda, dengan gol cantiknya ke gawang Arema, Ridho semakin memantapkan kepercayaan Kluivert yang telah memercayainya untuk bergabung dalam skuat Garuda.
Sementara di kutub lainnya, Ferarri kini memiliki PR besar untuk membuktikan kepada Kluivert bahwa sang pelatih tak salah dalam menempatkan namanya dalam daftar Garuda Calling meskipun aksi terakhirnya diwarnai dengan gol bunuh diri.
Sepertinya jika melihat konsistensi seperti ini, Ridho bakal lebih dipercaya oleh Kluivert ketimbang Ferarri ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Daftar 18 Pelatih Klub Indonesia Super League, Hanya Satu dari Dalam Negeri!
-
2 Alasan Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo adalah Keputusan yang Tepat bagi sang Pemain
-
Jay Idzes dan Akhir dari Saga Transfer Dirinya yang Benar-Benar di Luar Dugaan
-
Ulsan Hyundai: Raksasa yang Sedang Sakit dan Coba Disembuhkan oleh Shin Tae-yong
-
Eks Pelatih Timnas Malaysia Tolak Pemecatan dari Pihak Klub, Tak Terima Digantikan STY?
Artikel Terkait
-
Dipanggil ke Timnas Indonesia, 2 Pemain Dipastikan Absen Lawan Australia
-
Ketua BTN Luruskan Isi Rapat Internal Pemain Tanpa Pelatih Jelang Lawan Arab Saudi
-
Menakar Lesakan Indah Rizky Ridho: Ketenangan, Kedewasaan dan Fenomena yang Tak Biasa
-
Dukung Penuh, Paul Munster Harap Ernando Ari on Fire di Timnas Indonesia
-
Harga Pasaran Septian Bagaskara, Eks Manchester United Bakal Bela Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Sport
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia Tak Miliki Filosofi Permainan yang Jelas
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
-
Disebut akan Dinaturalisasi, 2 Pemain Ini Disebut Sedang Dipantau oleh PSSI
-
Dragan Talajic Sindir Timnas Indonesia Terkait Jumlah Pemain Naturalisasi
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Weapons dan Freakier Friday
-
Ulasan Film My Daughter Is a Zombie: Perjalanan Emosional yang Bikin Haru
-
Daftar 18 Pelatih Klub Indonesia Super League, Hanya Satu dari Dalam Negeri!
-
Anti-Boring! 4 Gaya Harian Unik ala Xiaoting Kep1er yang Bisa Kamu Sontek
-
Perempuan di Lapangan Futsal: Menembus Stereotip Lewat Prestasi