Gregoria Mariska Tunjung menjanjikan kariernya di bulu tangkis masih akan terus berlanjut meski kini sudah berstatus sebagai istri. Seperti yang sudah diketahui masyarakat umum, Jorji resmi ikrarkan janji pernikahan dengan musisi Mikha Angelo pada 21 Februari 2025 lalu.
Kabar tersebut tentu menjadi perayaan membahagiakan yang bukan hanya untuk Jorji dan Mikha tetapi juga badminton lovers (BL) tanah air. Meski begitu, cukup banyak BL yang merasa khawatir jika karier Jorji di dunia tepok bulu harus terhenti pasca menikah.
Namun, Jorji memastikan jika kekhawatiran tersebut tidak terbukti dalam waktu dekat. Bahkan Jorji menyebut jika sang suami terus memberikan dukungan yang cukup besar atas pilihan untuk menjalankan karier sebagai atlet.
"Aku bersyukur sekali karena Mikha menghargai seluruh keputusan aku, juga mendukung banget apa pun keputusan aku, termasuk (untuk) main beberapa tahun ke depan," ungkap Jorji.
Keinginan berkarier panjang pun kemudian membuat Jorji berkomitmen untuk tetap tinggal di asrama Pelatnas demi tetap bersaing menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles. Bahkan Jorji sudah lebih dulu mengkomunikasikan hal ini dengan pasangan.
"Untuk kehidupan setelah menikah, sejujurnya belum terlalu berubah karena aku masih tinggal di asrama. Cuma di hari Sabtu aja tidur di rumah, jadi ya masih Gregoria sebagai atlet saja, walaupun sekarang sudah menjadi istri orang," jelas Jorji lebih lanjut.
Keputusan yang didukung penuh oleh suami juga sekaligus menjadi kepastian harapan bagi BL tanah air. Artinya, sektor tunggal putri tidak akan kehilangan atlet berbakat yang terbilang mampu bersaing di top 10 dunia.
Terlebih saat ini Jorji tengah mengikuti turnamen All England 2025 di Birmingham, Inggris. Bahkan Mikha turut mendampingi keberangkatan Jorji yang terpantau lewat unggahan pihak PBSI melalui akun media sosia resminya di @badminton.ina.
Dengan dukungan penuh dari keluarga, pasangan, dan pastinya badminton lovers Indonesia, besar harapan Jorji makin berprestasi di sederet turnamen yang diikutinya. Terdekat, semoga Jorji mampu naik podium tertinggi di All England dan mencatatkan sejarah baru.
Seperti yang sudah diketahui, Indonesia memang sudah sering berpartisipasi di All England dan beberapa atlet sukses raih gelar. Namun, untuk sektor tunggal putri baru ada nama legenda Susi Susanti yang ukir prestasi pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.
Kala itu Susi Susanti sabet gelar sebagai juara All England sebanyak empat kali, yaitu pada edisi tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994. Setelah Susi Susanti, belum ada lagi atlet tunggal putri Indonesia yang mengikuti jejaknya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Skuad Indonesia yang Sudah Resmi Terdaftar di Japan Open 2025, Ada Ginting!
-
Opor Ayam: Masakan Lebaran Pertamaku Sepeninggal Ibu
-
Chou Tien Chen Sambangi Legenda Bulutangkis Indonesia, karena Hal Ini
-
3 Momen Menarik di Episode Akhir Drama Korea Pump Up The Healthy Love
-
4 Fakta Menarik dari Indonesia Open 2025, Ada Laga Dua Istora Boy di Final
Artikel Terkait
-
Jadwal Laga 6 Wakil Indonesia di All England 2025Babak 32 Besar Day 1
-
Kontrak 1 Tahun di VR46, Bisakah Franco Morbidelli Bertahan di MotoGP?
-
Dari Pembalap hingga Influencer: Jejak Karier Fitra Eri yang Dipanggil Jadi Saksi Ahli Kasus Pertamina
-
Perjalanan Karier Melvina Husyanti Owner Daviena Skincare, Dulunya Karyawan Konter HP
-
Apriyani Rahayu Comeback Apik di Orleans Masters 2025 Lolos ke Babak Kedua
Sport
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia Tak Miliki Filosofi Permainan yang Jelas
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
-
Disebut akan Dinaturalisasi, 2 Pemain Ini Disebut Sedang Dipantau oleh PSSI
-
Dragan Talajic Sindir Timnas Indonesia Terkait Jumlah Pemain Naturalisasi
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar