Di dekat sungai Schuylkill terdapat rumah kebun dan taman yang bergaya Jepang kuno. Shofuso Japanese House and Garden dibangun di taman Fairmont, di sebagian tanah yang berdekatan dengan taman Jepang pertama yang dibangun di Amerika (untuk Pameran Dunia pada 1876).
Rumah Shofuso ini didesain oleh arsitek bernama Junzo Yoshimura dan dibangun di Jepang pada 1953 menggunakan teknik dan material tradisional. Shofuso dikirim ke New York dan dipamerkan di halaman Museum of Modern Art in New York sebelum pindah ke West Fairmount di 1959.
Shofuso kembali dinobatkan sebagai taman Jepang peringkat ketiga di Amerika Utara oleh Journal of Japanese Gardening pada tahun 2013, terdaftar sebagai tempat bersejarah di Philadelphia pada tahun 2013, dan merupakan struktur yang berkontribusi pada Distrik Bersejarah Nasional Taman Fairmount sejak 1972.
Shofuso Japanese House and Garden adalah rumah bergaya tradisional Jepang dan masuk ke dalam daftar nasional di West Fairmount Park di Philadelphia yang mencerminkan sejarah budaya Jepang di Philadelphia.
Pada 2007, seniman internasional, Hiroshi Senju menyumbangkan 20 mural kontemporer ke Shofuso, yang secara permanen dipajang di dalam rumah. Situs dan museum bersejarah ini mencakup bukit dan kolam dengan air terjun, pulau dan ikan koi, kebun teh yang menampilkan rumah teh tradisional dan halaman yang mengarah ke pemandian.
Dari Pameran Centennial tahun 1876 hingga pemasangan lukasan kontemporernya pada tahun 2007, Shofuso telah dihadiri lebih dari 20.000 pengunjung setiap tahun dari berbagai negara lebih dari 20 negara.
Shofuso dijadikan sebagai tempat wisata berbagai acara disediakan seperti perayaan, acara minum teh, program tari dan musik, dan berbagai acara budaya Jepang.
Berikut jadwal apabila ingin berkunjung ke museum ini.
- 20 Maret - 31 Oktober 2021 : Buka Rabu sampai Minggu pukul 11 pagi - 5 sore waktu setempat.
- 6 November - 12 Desember: Buka Sabtu dan Minggu pukul 10 pagi - 4 sore waktu setempat.
Informasi lebih lengkap bisa anda akses melalui lama resmi seperti japanphilly.org dan publicgardens.org.
Perlu diingat, apabila Anda mendatangi Shofuso, sepatu dapat dipakai saat mengunjungi taman. Sedangkan, kaus kaki atau stocking perlu dipakai saat memasuki rumah. Kaus kaki kotor tidak diperbolehkan.
Namun apabila Anda datang, di tempat akan disiapkan sepatu sekali pakai dan penutup sepatu untuk pengunjung yang tidak ingin melepas sepatunya.
Sumber:
atlasobscura.com
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Buku Beruang di Lantai Atas: Metafora tentang Jiwa yang Rindu Kebebasan
-
Ulasan Novel Saha: Perjuangan Identitas di Tengah Penindasan Sosial
-
Menepi ke Sunyi: Tahura dan Seni Melambat di Tengah Dunia yang Bergegas
-
Mengintip Pesona Pantai Kempala, Destinasi Favorit Para Peziarah!
-
TWS 'Double Take': Hip Hop Jadul yang buat Playlistmu Nggak Boring
Terkini
-
Law and The City Bagikan Dinamika Hubungan Mun Ka Young dan Lee Jong Suk
-
Daftar Harga dan Spesifikasi HP BlackBerry Terbaru 2025: Kembali Nostalgia!
-
Hearts2Hearts Temukan Tipe Ideal di Lagu Comeback Terbaru Bertajuk 'Style'
-
Marissa Anita Sosialita yang Mulai Gila? Netflix Hadirkan A Normal Woman!
-
Mulai Rp 1,4 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser NCT Dream di Jakarta